"Lean.....
.....kau itu menyusah-kan"kata arves.
"Apa kau bilang!!"balas lean berteriak dari dalam kamar.
"Benar yang ku katakan,kau menyusah-kan"kata arves.
"Nangis teruss"
"Hancurin teruss"
"Teriak teruss"
"Marah teruss"
"Nangissss terus"
"Nangis teruss"
"Nangis terussss"
"Nang-"ejekan arves terpotong oleh suara pintu yang terbuka.
|ceklek|
"Apa katamu!!"kata lean berteriak.
"Eh,orang nangis keluar"kata arves menjulur-kan lidah.
"Aku tidak menangis!!"kata lean.
"Mata hitam dan merah,tidak menangis?wow,penipu!!"kata arves lalu berlari.
"Arves dasar kau!!"lean mulai mengejar arves.
Terjadi aksi kejar-kejaran antara arves dan lean,mereka terus berlari tanpa mempeduli-kan keadaan sekitar.
"Arves berhenti!!"teriak lean.
"Tidak mau"kata arves jahil.
"Berhenti!!"
"Tidak!!"
"Berhenti!!"
"Tidak!!"
"Berhenti!!"
Arves tiba-tiba berhenti,karena lantai yang licin,lean meluncur bebas karena kehilangan kendali dan tidak bisa berhenti.
"Lean!!"teriak arves berusaha mengejar lean.
"Arves,aku tidak bisa berhenti!!"kata lean panik.
"Suka nangis,penakut lagi"kata arves bergumam.
"Arves!!"teriak lean tiba-tiba.
|hap|
Arves berhasil menangkap lean dan terjatuh bersama.posisi mereka tumpang-tindih,dengan tangan arves berada di kepala lean untuk melindungi dari cidera.
"Uhh~"rintihan yang terdengar dari lean.
"Lean kau tidak terluka?"kata arves segera berdiri dan mengecek kondisi lean.
"Huwaaa"tiba-tiba lean menangis kencang.
"Eh,kenapa?"arves yang panik langsung menggendong lean dan menenangkan-nya.
"Sst,diem ya,arves yang salah"kata arves menimang-nimang lean.
"Hiks,iya"jawab lean sesegukan.
"Udah ya,kita keliling aja"ajak arves agar lean tenang.
"Hiks,oke"kata lean menurut.
Tak lupa,arves menyuruh pelayanan untuk membawakan beberapa potongan buah.arves ingin membawa lean berkeliling sembari menyuapi lean.
"Nih makan dulu"ucap arves menyodorkan potongan buah.
Lean menerima suapan arves sambil melihat istananya,lebih tepatnya istana ayah-nya.
Arves masih menyuapi lean sembari menimang-nimang bayi itu.lucu sekali melihat pipi lean yang naik-turun karena mengunyah. Ah, Arves semakin ingin mengurung lean, dia harus membuat Lean bergantung padanya.
'Lucunya,aku ingin menculiknya'batin arves.
"Arves,aku ingin ke danau"kata lean menatap arves polos.
"Habiskan dulu buah ini"balas arves.
"Um,oke"
Lean menghabiskan potongan buah dalam 5 menit,dan tidak tersisa sekecil pun potongan buah di piringnya.
"Yuk,yuk"kata lean bersemangat.
"Iya,iya"
Arves lalu menggendong lean melewati koridor untuk sampai di danau,tempat dulu lean tenggelam.
"Danau,danau!!"lean berteriak kesenangan.
"Jangan berteriak,oke?"kata arves,takut tenggorokan lean sakit.
"Oke"
Arves dan lean menghabiskan waktu hingga hari menjelang sore di danau.sebenarnya arves ingin pulang,tapi...
"Arves jangan pulang ya?sama lean aja ya?ya?"rengekan terdengar dari bayi yang di gendong-nya,dan arves memutuskan untuk menginap.
"Sudah sore,kita harus masuk"kata arves.
"Yaah,tapi-"sebelum terdengar penolakan,arves berkata..
"Kita akan ke sini lagi besok,oke?"bujuk arves.
"Mm,oke"kata lean sambil mengangkat tangan dan membentuk oke👌.
Arves membawa masuk lean ke dalam istana duke alex.seharian ini dirinya memang menggendong lean kemana-mana.
Sepanjang perjalanan lean terus mengoceh,ditanggapi deheman oleh arves.tapi,beda di dalam batinnya.
'Lucu,lucu,lucu,lucu....'batin arves dan seterusnya.
"Kita sampai ke ruang makan"kata arves menghentikan lean mengoceh.
"Yey"hanya di tanggapi pekikan gemas dari lean.
Arves dan lean memasuki ruang makan,di sambut oleh duke yang lebih dulu berada di sana.
'Kenapa di gendong??'arti tatapan duke ke arves.
'Tidak mau turun,lean tadi menangis'arti tatapan arves.
Seakan mengerti penjelasan dari tatapan arves,duke menganggukkan kepalanya.
awalnya dirinya bingung kenapa lean digendong,biasanya lean akan menolak.
"Baik kita mulai makan malam"kata duke memimpin makan malam.
Arves makan malam dengan tenang,tak lupa menyuapi lean yang berada di pangkuan-nya.lean menolak untuk makan,jadi arves harus menyuapi-nya.
Arves dan duke alex sudah selesai dengan makanan di piring mereka,sedangkan lean,dia baru menghabiskan setengah.
"Udah"
"Satu suap lagi"kata arves saat lean selesai mengucapkan kata itu.
Terus berulang hingga makanan di piring lean sudah habis.mereka pergi ke kamar yang biasa digunakan untuk menginap para tamu.
Maklum kamar lean masih berantakan,dengan pecahan benda di mana-mana,intinya seperti saat ada penyerangan.
"Mari tidur"ajak arves.
"Tidak bisa"kata lean.
"Oke,mari kita bercerita saja"dibalas anggukan dari lean.
Mereka mulai bercerita dengan semua hal yang berbeda,mulai dari cerita lucu,horor,sedih dan yang lainnya.
Ketika hendak tidur,lean bercerita tentang masalah-nya pada arves,dan yang paling utama ada lah kejadian di pesta.
"Arves apakah.......
••bersambung••
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke(Hiatus!!)
PertualanganPASTIKAN DIBACA DULU!! SAMPAI BAWAH!! "argh!!, ini cerita terlalu sad anj*ir!" Rekan, seorang pemuda ber-IQ tinggi sangat emosi ketika membaca novel. Ya, seperti dugaan Rekan itu fudan. "anj*ng lah, mau tidur gw!!" Rekan tertidur dengan lelap sampa...