sifat carakter and main

4.4K 445 24
                                    

Sebelum itu gw mau curhat, jadi-kan kemaren waktu ujian bahasa Iggris njing.

online-kan nah, gw udah ngerjain pake mbah google, tiba-tiba ada guru wa.

gw tanya lah 'ada apa' si guru, tanya gw udah ujian belom.

panik lah gw, udah gimana. Gw pikir tu ujian nggak ke kirim.

gw cek ternyata udah bikin panik anjing. Gw screen-lah, gw kirim.

tau-taunya guru-nya salah kirim, anjing banget nggak tu!! Udah gw kutuk anjing bikin panik-njirt_-

Mana harusnya ke kakkel, udah gw sumpah serapahin anjing, ih babi banget sumpah kesel anjing.

Untuk ngehibur gw-kan jalan-jalan, eh ketemu pemandangan yang merusak mata.

gw lihat sepasang pacar tu, mesra banget.

gw nengok di belakang gw juga ada.

gw saat itu berpikir pengen nonjok tu, mau ceramah juga nyebelin nyet pengen muntah gw disana.

Anjing banget hidup ini suasu, jadi buat guru nyasar ama mbak&mas-nya

KALIAN ANJING BANGET-LAH, MONYED, BABI pergi aja sono anjing!!!!

Sekian curhat gw

Sifat karakter
Leandra
Reinkarnasi, cute tapi nyebelin, suka buat onar, jiwa kek monyet lekat, nggak suka menye-menye, benci author, banyak perilaku kek setan, wajah mendukung tampang cool, sering typo, orangnya kek kerasukan setan, di hadapan para human itu pendiem, kalo sendiri jiwa bekatan ingin keluar.

Arves
Pendiem, tamvan, bucin Lean&Reval, putra mahkota kerajaan Zelovia, kadang paling paham perasaan, benci perang, suka buku, kulkas berjalan, malu tapi mau, benci Raveel, sangat suka ketenangan.

Mau nanya gambar?? Nggak ada say~
Ber.....ima~ji..nasi~lah.

Mulai

"Ah, kau yang tadi-kan?"??

"Ah, salam untuk-mu anak pertama Duke utara tuan muda Reval." Sapa Lean ramah.

"Tidak usah se-formal itu," Kata Reval sambil tersenyum.

"ah, ya"

"Oh, apakah ...... ....... "

Dan mereka berbicara hingga pesta selesai.

"Lean! Waktunya untuk pulang!" Teriak Duke Alex melambaikan tangannya untuk memberitahu, bahwa waktunya untuk kembali ke rumah.

"Ah, sudah waktunya? Oke, dah Reval" Kata Lean pamit dan melambaikan tangannya sambil berlari.

Lean akhirnya menaiki kereta kuda bersama tuan Duke.

suasana di dalam kereta begitu hening hingga, Lean bisa mendengar suara angin berhembus.

'Hh~aku harap, aku punya teman.' batin lean.

Paginya....

"Tuan muda waktunya bangun!!" Teriak Elli di luar kamar.

"Iya Elli!! Aku sudah bangun!!" Lean membalas dengan berteriak. 'tetangga bi like:pagi-pagi udah berisik!!'

'untung zaman purba-eh, salah zaman dulu:v'

"Aku siap, kita ke ruang makan sekarang." Ucap Lean bersemangat.

"Iya," Elli menjawab dengan senyuman mempesona.

Iklan author

Terpesona~aku terpesona~memandang wajah mu~seperti lonteh~

Lewati iklan dalam

3

2

1

Sampai diruang Lean sudah disambut oleh duke yang sedang menunggunya. Acara sarapan pagi dengan hikmat, berlangsung.

"Lean, pangeran Arves akan berkunjung nanti siang"

"Uhk, emr.....ayah kau sedang bercanda?mana mungkin pangeran Arves akan kesini?" Tanya Lean setelah tersedak memastikan perkataan ayahnya.

"Tidak, aku tidak bercanda pangeran Arves akan kemari." Ucap Duke menjawab pertanyaan Lean.

'Terlebih lagi dia akan kemari dengan ayah-nya_=' batin Duke tersiksa.

"Aku mengerti, aku akan mengajak-nya bermain." Jawab Lean patuh.

"Baiklah."

Beberapa saat kemudian.......

"Tuan duke, yang mulia Areza, dan Pangeran Mahkota yang mulia Arves telah tiba." Kata pelayan.

"Hah~tamu yang menyebalkan datang, baiklah ayo hadapi!!" Ucap Duke dengan lirih.

..........

"Temanku, aku datang bukankah kita jarang bertemu?" Ucap raja Areza.

"Berhenti Reza, bukankah kemarin kita bertemu?"

"Jahatnya,apakah kau sibuk? Dimana anak mu? Hei, apa tempat masih sama? Dimana pelayan-mu? Apakah disini ada kebun?......." Dan ocehan yang masih banyak lagi.

"Ah, Arves jika kamu mencari Lean dia ada di pohon mangga di kebun, dahan ketiga ya!!"kata Duke Alex sambil tersenyum.

"Ah...baik, terimakasih paman." Ucap Arves sopan.

Sampai di kebun

"Kau sungguh seperti monyet" ??

"Ah, Arves kau sudah disini? Kapan?" Tanya Lean melihat Arves dari atas.

"Beberapa menit yang lalu," Jawab Arves dengan menatap Lean.

"Apakah kau mau naik, atau aku yang turun?" Bacod Lean lagi.

"Aku yang akan naik." Jawab Arves mengerti bahwa Lean ingin menyuruhnya naik.

"Sungguh indah." ??

Spoiler chapter berikutnya

"Lean! Lean! bertahan lah!!" ??

"Lean! bangun! bangun!!" ??

"LEAN!!!" ??
.........

"Keadaannya tuan muda kritis! kita harus memanggil penyihir!!" Kata tabib.

"Tidak mungkin, jangan bercanda!!" ??

'Karena aku Lean....Lean.' batin ?? Sambil menangis.

"Tenang-lah dia akan baik-baik saja."??

"Ini semua salah ku."??

Udah makasih

Dah~

The Duke(Hiatus!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang