"Lean, hai." Sapa Calvin melihat Lean di Koridor.
"Hai, lama tidak bertemu," Kata Lean membalas sapaan itu.
"Ya, akhir-akhir ini memang sibuk." Xander menyahuti sembari tersenyum.
'Serius, tak ada singkatan? Dan apa itu tadi, tersenyum?' batin Dela, Kiko dan 2 orang lainnya bergidik ngeri.
"Eh, siapa dua orang yang ada dibelakang kalian?" Tanya Lean melihat para pangeran.
"Oh, itu hanya dua orang yang tidak penting." Kata Arves sembari mengibaskan tangan.
"Hei!!" Teriak dua orang asing itu tak terima.
"Perkenalkan, aku pangeran mahkota kerajaan elf, namaku Mervius ilac lovier, panggil saja Milo." Kata seseorang dengan telinga panjang serta rambut pirang yang panjang dengan wajah tampan dan mata emas.
"Kerajaan iblis, Arkea Viaca Velarus, Arvi." Kata orang di sebelahnya dengan tanduk melingkar serta rambut hitam dengan wajah yang tampan dan mata hitam seperti langit malam.
"Mm, hai? Aku Lean salam kenal," Kata Lean sembari tersenyum secerah mentari.
Sama seperti 4 pangeran yang berhasil diluluhkannya, Lean juga berhasil meluluhkan dua pangeran yang berasal dari rasa berbeda. Itu bahkan hanya beberapa menit, sepertinya Lean sudah ahli.
"Hei Lean, kenapa kau sangat imut?" Bisik pangeran Milo di sebelah telinga Lean.
"Hei, itu geli." Nafas pangeran di sekitar telinga membuat Lean geli.
"Ya, jawab pertanyaan itu." Pangeran Arvi menyela sembari menyentuh hidung kecil Lean dengan jari telunjuknya.
'Dia menambah sainganku lagi,' batin ke empat pangeran bersamaan.
Dan begitulah hari berakhir, sangat menyenangkan apalagi untuk ke enam pangeran karena menghabiskan waktu dengan, ekhm calon masa depan?
"Ah, hari sudah sore aku harus pulang." Setelah Lean mengatakan hal itu para pangeran dengan sangat menampakkan kesedihan diwajahnya masing-masing.
Dengan harapan, melihat wajah sedih itu Lean akan menginap dan mereka bisa bertemu lagi besok. Dan yaa, Lean memutuskan menginap.
Akhirnya mereka bertujuh tidur bersama, kenapa begitu? Alesannya para pangeran takut sendirian, bukankah tidak mungkin? Bodohnya Lean percaya akan hal itu.
"Aku tidak bisa tidur," Kata Lean menatap langit-langit kamar.
"Huh, hmm..kemari akan ku belai." Kata pangeran Calvin yang terbangun dari tidurnya karena mendengar suara Lean yang sangat kecil.
"Eh, kau bangun? Maaf telah membangunkan mu," Kata Lean merasa bersalah.
"Tak apa, kemari akan ku belai agar kau cepat tidur." Tangan Calvin sudah mengibas-ngibaskan agar Lean lebih dekat ke arahnya.
Lean yang patuh hanya mendekat ke arah Calvin, sangat dekat sehingga mereka tampak berpelukan. Calvin tentu bahagia karena makhluk manis nan imut ini berada di dekatnya.
Akhirnya dengan belaian Calvin yang lembut, Lean bisa tertidur. Melihat makhluk yang dibelainya sudah tertidur, Calvin tersenyum tipis dan ikut tertidur.
Hingga pagi menjelang, mereka tetap bersama sampai Lean pulang pada waktu siang hari. Dikarenakan pelet Lean terlalu kuat, pangeran Elf dan Iblis itu lebih sering berkunjung.
Hari-hari dilewati paling tidak dengan seorang pangeran, siapapun itu. Mereka selalu berkunjung atau bermain bersama Lean, katanya agar mempererat hubungan pertemanan.
Sudah banyak hari yang dilewati bersama, hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Mereka semakin dekat saja, Lean begitu hafal dengan kebiasaan para pangeran dan tentu para pangeran hafal dengan kebiasaan Lean.
4 tahun kemudian~~
"Lean, lihatlah mereka datang bersama dan juga para orang tua yang menyebalkan." Kata Duke Alex melihat tamu tak di undang nya.
"Ayolah Alex, seharusnya kau sudah terbiasa dengan kami." Kata raja Aron.
"Itu benar." Pendapat raja Areza setuju.
"Tidak, aku tidak akan terbiasa." Duke Alex menjawab perkataan raja Aron.
|hap|
"Lebih baik kita bicara di tempat lain." Tanpa aba-aba raja Cevan menggendong Duke Alex layaknya karung gandum.
"Hei, sudah kubilang hentikan kebiasaan kalian yang menggendongku layaknya karung gandum!!" Teriak tak terima Duke Alex.
"Sudah lah, kau akan terbiasa." Enteng raja Filix.
"Apa mereka seperti biasanya?" Tanya seseorang yang baru saja muncul, saat mereka menoleh....
Bersambung
Sekarang prinsipnya 100+ vote, kalo gak 100+ gak up
Sekian Terima gaji.
Disini panas, apa kabar yang disana? Hiatus lagi ygy
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke(Hiatus!!)
AdventurePASTIKAN DIBACA DULU!! SAMPAI BAWAH!! "argh!!, ini cerita terlalu sad anj*ir!" Rekan, seorang pemuda ber-IQ tinggi sangat emosi ketika membaca novel. Ya, seperti dugaan Rekan itu fudan. "anj*ng lah, mau tidur gw!!" Rekan tertidur dengan lelap sampa...