apaan tuh

502 48 2
                                    

Lean terus melangkahkan kakinya hingga sampai di sebuah pintu dengan warna emas dan corak perak.

|kriet|

Pintu terbuka menampilkan ruangan bernuansa putih dengan seorang pria yang berbaring, dan cahaya sihir mengelilinginya. Lean berjalan lebih dekat menghampiri pria itu, namun tidak memasuki lingkaran cahaya.

"Hai ayah, kau senang anakmu yang tampan ini berkunjung?" Tanya Lean dengan tatapan sendu.

Ya, duke Alex memang masih hidup waktu mereka sampai di tempat penyerangan, walau dengan keadaan sekarat karena luka yang didapatkannya. Para Raja memanggil kepala menara sihir untuk menyembuhkan sang duke.

Tapi karena lukanya yang didapatkan duke Alex terlalu banyak, ia tak bisa langsung disembuhkan begitu saja. Apalagi, terdapat racun yang ikut masuk ke dalam tubuhnya.

Mungkin, kelompok penyerangan mengolesi senjata mereka dengan racun agar dapat membunuh duke dengan satu kali serang. Sekarang duke bertahan dengan sihir yang menopang kehidupannya, sehingga ia akan pulih secara perlahan.

Selama satu setengah jam Lean berada di ruangan bernuansa putih itu, selama itu pula Lean terus berbicara dengan duke Alex walau tidak ada jawaban dari ayahnya yang paling ia sayangi.

"Ayah, jangan meninggalkanku ya. Aku akan mengurung ayah jika ayah melakukan itu." Kata Lean lembut dengan senyum ceria.

|tok, tok|

"Ada apa?" Tanya Lean dingin berbeda dengan nada sebelumnya.

"Waktunya untuk kembali tuan, ada beberapa urusan penting yang harus anda hadiri." Kata ajudannya dengan sedikit gemetar.

"Ya, tunggulah di kereta." Kata Lean menjawab sekertarisnya.

"Baik." Kata sang ajudan, lalu pergi meninggalkan pintu ruangan itu.

"Ayah, aku harus pergi. Jangan khawatir aku akan mengunjungimu lagi. Dan perkataanku tadi itu serius ya." Kata Lean ceria, lalu merubah ekspresi wajahnya menjadi datar dan pergi meninggalkan ruangan.

Lean akhirnya meninggalkan ruangan tempat ayahnya dirawat, dan pergi menuju kereta kudanya yang sudah siap di depan pintu masuk Kerajaan Zelofia.

"Jalankan kereta kudanya." Kata sang asisten begitu tuanya sudah masuk ke dalam kereta.

Akhirnya kereta kuda berlambang keluarga duke Agranta pergi meninggalkan Kerajaan Zelofia. Lean memandang keluar jendela sembari mendengarkan ocehan ajudannya.

....

"Cepat."

"Cepat, tuan duke akan segera tiba." Seru kepala pelayanan panik.

Para pelayanan segera berbaris untuk menyambut penguasa wilayah mereka yang baru. Mereka terlihat panik, bahkan ada beberapa orang yang tersandung tapi kembali berdiri.

"Tuan duke, Leandra Veliks Agranta telah tiba." Seruan dari pintu masuk terdengar ke dalam ruangan.

"Selamat datang tuan." Kata para pelayanan menunduk hormat melihat tuan mereka memasuki kastil.

Lean hanya menatap para pelayan barunya, lalu pergi tanpa sepatah katapun. Para pelayan menghela nafas lega, karena ketegangan yang sirna begitu Lean pergi.

"Huh, aku kira beliau akan marah." Ucap salah seorang pelayan.

"Benar, kejadian beberapa waktu yang lalu masih membuatku takut dengan tuan kita." Sahut pelayan yang disebelahnya.

"Hei jangan bergosip, atau kepala kalian yang menjadi korban selanjutnya." Kata sang kepala pelayan. Para pelayan segera pergi menjalankan tugasnya masing-masing.

Sedangkan untuk Lean sendiri sedang duduk di kursi meja kerjanya, menandatangani dokumen. Untuk kedua ajudannya pergi mengurus hal-hal lain yang dilakukan diluar kastil.

|tok, tok|

Lean langsung mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang ia tandatangani begitu mendengar suara ketukan dari arah pintu.

"Ada apa?" Tanyanya dengan nada dingin.

"Tuan, sebentar lagi para pangeran dan penerus keluarga duke akan segera tiba." Kata sang ajudan dari luar pintu.

"Ya, pergilah!" Perintah Lean dari dalam ruangan.

"Baik."

Memang tidak ada yang berani memasuki ruangan kerja sang duke. Selain karena perintah duke sendiri, tentu tak ada yang ingin bernasib sama dengan pelayan yang dipenggal kepalanya karena melanggar aturan tersebut.

"Hahh, boneka-boneka kecilku akan bermain kesini ya?" Ucap Lean memandang peta benua lalu pergi beranjak dari ruangannya.

Tak ada yang salah dengan peta benua tersebut, kecuali tulisan Kekaisaran dibawah peta dan beberapa daerah yang dilingkari tinta bewarna merah?


•bersambung•

The Duke(Hiatus!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang