seperti biasa suasana pagi hari ini terlihat cerah, secerah wajah kim younghoon. hanya dengan senyumannya saja bisa membuat setiap kaum perempuan terpesona melihat parasnya.
ngomong ngomong soal younghoon, hari ini dia sudah terlihat rapih sekali. setelan jass yang dia kenakan juga tidak kalah keren dari hari hari biasanya.
dia menatap penampilannya mulai dari ujung kaki hingga kepala. lalu setelah itu dia mengambil botol kaca berwarnakan silver dan menyemprotkan botol yang merupakan parfum tersebut ke tubuhnya.
sekarang hampir seluruh ruangan kamarnya di penuhi dengan bau khas dari tubuhnya.
"perfect!" gumamnya sambil mengedipkan sebelah matanya tepat di depan cermin.
tok, tok, tok.
pintu kamarnya di ketuk sebanyak tiga kali, dari ketukan itupun younghoon sudah mengetahui kalau itu adalah asistennya sekaligus tangan kanannya.
"masuk."
setelah masuk, pria berpakaian serba hitam tersebut membungkuk dan mengucapkan salam. namun younghoon tidak meliriknya sama sekali.
"selamat pagi, tuan sudah waktunya..."
"hmm baiklah." jawabnya kemudian membalikan badanya. dan berbicara lagi dengan kedua tangan terbuka.
"bagaimana penampilanku..?"
sang asisten tersenyum, "lebih dari sempurna."
dan tak lama kemudian pria bernama kim younghoon ini tertawa hambar.
"ha ha ha, moon kevin!! kau memang yang terbaik." ujarnya sambil mengacungkan jempolnya, kemudian berjalan keluar dari kamarnya.
"ayo kita pergi."
singkat waktu kini younghoon sudah sampai di tempat yang di tujunya, senyuman terukir di wajahnya dan menampakan suasana hatinya yang sedang bahagia.
karena tepat di hari yang cerah ini younghoon resmi mempublikasikan hasil karyanya yang paling mahal di museum yang selalu di kunjungi para turis dari berbagai negara.
"kevin! kau jangan lupa mengambil poto diriku dalam sudut dan pencahayaan yang tepat." ujar younghoon tanpa melirik ke arah kevin yang berada di sebelahnya.
"baik tuan."
"dan juga-"
"jangan khawatir tuan, saya sudah berkerja 10 tahun dengan anda."
"ah kau benar."
saat sedang berjalan menuju ke aula tiba tiba seseorang mengharuskan younghoon berhenti dari langkahnya. dan itu adalah teman baiknya.
"younghoon!!" sapanya dengan raut wajah yang nampak ceria dan gembira.
"ji changmin..? lama tidak bertemu!"
"tentu saja, lama sekali."
"sekarang kau..?"
"ahhh aku hanya meneruskan pekerjaan ayahku."
younghoon angguk angguk, "sekarang kau bahkan lebih tampan dariku..?"
"haha tidak, kau jauh lebih tampan." jawabnya kemudian tertawa sarkas.
"tuan, kita harus segera ke sana." ujar kevin berbisik.
changmin menatap kevin dan tersenyum, "ini asistenmu yang dulu? sekarang terlihat berbeda."
"...jauh lebih profesional."
dan setelah mendengar itu kevin langsung membungkuk sambil mengucapkan rasa terimakasihnya.
"haha, ayo kita ke aula." ujar younghoon mengajak changmin.
setelah tiba di sana banyak juga orang orang yang menunggu ingin menyaksikan secara langsung karya terbaru dari younghoon.
yaitu sebuah berlian yang mempunyai warna tiga rupa dan setiap dimensinya akan terlihat berbeda jika di pandang dari sudut yang berbeda.
namun begitu terkejut nya saat younghoon mulai membuka tirai yang menutupinya, benda yang merupakan hasil karyanya tidak ada pada tempatnya.
orang orang di sana juga heran dan bertanya tanya ada apa ini sebenarnya. apakah younghoon sekarang menipu mereka? tidak tahukah dia bahwa harga masuk ke aula ini berjuta juta dollar.
"oh shit!"