"mereka udah bersatu." gumam hwall yang duduk di samping eric yang sedang menyetir.
saat ini mereka sedang menuju rumah sakit dan karena darurat eric mengajak temannya dengan naik mobil milik hyunjae.
"siapa hwall? siapa?!" ucap sunwoo yang kini mendekatkan dirinya di belakang hwall.
"kalian ingat saat si changmin bilang ada yang lebih tinggi darinya?"
sunwoo mengangguk namun eric tidak peduli dia sekarang malah menambah kecepatan mobilnya supaya cepat sampai di tempat tujuannya.
"gue lupa tapi ingat sih." jawab sunwoo sembari menggaruk kepalanya.
"yehhh belegug." umpat hwall dalam hatinya.
"udah sampe!! gue duluan ya. tolong parkirin!!!" ujar eric yang kemudian turun dari mobil dan langsung lari memasuki rumah sakit.
sesampainya di ruangan hyunjae, eric di kejutkan oleh kedatangan seseorang yang sebelumnya tidak pernah dia pikirkan. orang itu tengah berdiri menatap kedalam ruangan itu.
eric mendekatinya karena kelihatannya orang ini sudah lama memperhatikan kakaknya lewat pintu. dan rupanya dia mengetahui keberadaan eric dia berbalik.
"lama sekali kau?" ujarnya yang perlahan menatap wajah eric.
"kim younghoon?"
beralih ke hwall dan sunwoo mereka kebingungan mencari dimana ruangan kakaknya eric. dalam perjalanan menemui eric sunwoo berbicara.
"hwall! ngomong ngomong lo gak sedih apa?"
"apa?"
"lo?"
"iya apa?"
"sepupu lo itu di bunuh atau bunuh diri sih?"
"gak tau."
"lo gak sedih? apalagi setelah kehilangan orang tua???"
"gue gak bisa sedih lagi nu!"
"kenapa?" tanya sunwoo yang mempercepat langkahnya karena tertinggal.
"gue mau bahagia aja!" hawab hwall sambil tersenyum kearah sunwoo setelah itu berjalan lagi meninggalkan sunwoo yang masih bengong.
"kok ngeri ya?" gumamnya.
"eric?!!" ujar hwall memberatkan nada suaranya, dia heran kok bisa eric bersama orang itu?
"hwall.." gumam eric pelan wajahnya sekarang seperti di hipnotis. tapi harusnya dia yang melakukan itu bukan orang lain.
"loh ada si younghoon? ngapain lo disini?" tanya sunwoo datang datang udah sensi.
"MAU NANGKAP KITA??? PERCUMA GAK AKAN BISA!!" bentaknya lagi.
"kalian bodoh.." ucap younghoon.
"apa?" tanya hwall sedikit memiringkan kepalanya.
"dih malah ngatain si babi!!!!" ucap sunwoo sambil mengangkat lengan bajunya, berniat memamerkan otot lengannya.
"lo gak usah emosi dulu bisa gak sih!!" tatap eric tajam.
"hah? lo kok jadi marah sama gue??????" ujar sunwoo tidak terima.
sunwoo kenapa sih? jangan bilang dia lepas kendali setelah ayahnya meninggal.
"kim sunwoo!!"
"son youngjae!!!"
"tutup mulut lo! disini ada anak buah si shadow!!" bisik eric sambil menatap tajam kearah sunwoo.
"ikut denganku." ucap younghoon mengajak ketiganya ke sebuah ruangan di rumah sakit itu.
"gue mau nemuin kakak gue dulu." jawab eric yang hendak membuka pintu ruangannya.
namun younghoon mencegat tangan eric untuk berhenti membukanya. "cepat!" tatap younghoon kepada ketiga pemuda yang ada di depannya.
merekapun setuju dan sekarang berada di sebuah ruangan yang cukup gelap, disitu hanya ada satu lampu yang cukup remang remang sebagai pencahayaanya.
"kakak gue." cicit eric namun younghoon masih mendengarnya.
"tenang saja dia aman." jawab younghoon.
"kenapa lo bawa kita kesini?" tanya sunwoo yang masih sensi.
"ji changmin. kalian terikat olehnya kan?"
"apa? lo tau? kenapa? gak, maksud gue tau darimana????" ujar sunwoo menatapnya bingung.
"aku sudah lama tau, namun aku tak bisa berbuat apa apa."
"pantas saja kau tidak peduli dengan berlian yang kami curi." tambah hwall.
"pengecut." gumam sunwoo.
"jadi kenapa lo bawa gue kesini?" tanya eric. "gue mau ke kaka gue."
"jangan! bahaya."
"bapak kim younghoon yang terhormat!!! lo tau gak gue sekarang lagi khawatir sama kakak gue!! kenapa sih lo ini?" delik eric sinis.
"sudahku bilang dia aman."
1 jam berlalu akhirnya mereka berempat keluar dari ruangan pengap tersebut. dan mereka bertiga langsung menyusul eric yang sudah di depan menuju ruangan kakaknya.
eric membelakan matanya tidak percaya saat melihat bahwa orang yang tadi berbaring di ruangan ini sekarang kondisinya berbanding terbalik dengan sebelumnya.
ada banyak darah di selimbutnya dan wajahnya juga tidak berupa lagi. kenapa ini? kaki eric tiba tiba lemas dan dia terjatuh dihadapan mayat tersebut.
kedua temannya termasuk younghoon menghampiri eric, sama seperti eric mereka juga kaget dan tidak percaya atas penglihatannya ini.
"ric...?" hwall mendekatinya dan hendak menyentuh bahu eric namun ragu ragu.
"katakan kalau itu bukan kakak gue..." ucap eric dengan nada sendu.
younghoon lari keluar ruangan dan segera meminta bantuan. "ada pembunuhan!!"
"eric.. itu kak hyunjae." ucap hwall, sementara sunwoo hanya berdiri diam tak bersuara.
mengingat kejadian ini dia jadi ingat atas kematian ayahnya hari itu. walau tidak separah kakaknya eric tetap saja sunwoo merasa sedih kehilangan ayahnya. apalagi eric yang hanya tinggal berdua dengan kakaknya.
eric langsung bangkit dan berjalan menghampiri younghoon yang baru saja kembali keruangan ini bersama beberapa dokter, perawat, kemanan dan yang lainnya.
dengan wajah emosi eric mencengkram kerah kemeja younghoon. tubuhnya yang lebih pendek dari younghoon mengharuskannya berjinjit sedikit.
hwall akan melerainya namun sunwoo menghalangi hwall, biarkan saja eric meluapkan emosinya. karena dari tadi younghoon yang melarangnya menemui hyunjae.
"LO BILANG DIA AMAN?!! TAPI KENAPA!?!?!? SEKARANG DIA DI BUNUH, ITUKAH YANG LO MAKSUD AMAN?????? YOUNGHOON!!!!!! BAJINGAN!!!"
ucap eric yang sudah mulai emosi kemudian meninju wajah younghoon. tapi anehnya younghoon hanya diam saja, kalau orang lain pasti akan menyerang balik. setelah itu eric pergi tanpa berkata apa apa lagi.
"sekarang dia benar benar aman."
"lee juyeon." gumam hwall.