sore ini sunwoo terlihat cemas sekali sedari tadi dia hanya melamun, keberadaan hwall dan eric pun seperti tidak ada disana baginya.
sebelum keluar dari museum tadi sebenarnya dia sempat berpapasan dengan seseorang. dan orang itu tidak sengaja menabraknya sehingga kotak yang dia bawa jatuh.
orang itu juga sempat melihat wajah sunwoo yang kebetulan tidak mengenakan masker. seharusnya tadi dia ikut dengan eric, tapi karena ibunya menelpon diapun terpaksa harus mengangkatnya.
"udah waktunya!!"
ucapan hwall membuyarkan lamunan sunwoo, diapun berbicara dengan nada pelan dan khawatir.
"tentang si the stealer itu.."
"kenapa?" tanya eric.
"dia gak akan ngebunuh gue kan..?"
"kagak lah, kecuali kalau lu buat salah." timpal hwall.
"lo berdua tau? waktu oprasi tadi, ada orang yang liat wajah gue."
"apa?!!" seru mereka bersamaan, sementara sunwoo hanya diam saja.
"lo gak pake masker apa?" tanya eric mendekatkan wajahnya.
"gue lupa!"
"astaga nu!! bisa mati lo kalau the stealer tau."
"gimana dong?" tanyanya bingung, wajahnya juga sudah mulai prustasi.
"gue jadi ngerasa bersalah.." gumam eric pelan.
"andai saja dulu kita gak ikut sama dia..." sambungnya lagi.
"kita semua gak berpikir matang matang. jangan nyalahin masalalu. lebih baik kita urus saja orang itu?" ujar hwall.
"caranya?"
"lu tau gak siapa orang itu?" tanya hwall lagi.
"dia supir taksi." jawab sunwoo tanpa menatap wajah hwall.
"malam ini kita harus kasih berlian ini sama si the stealer kan??" tanya eric memastikan.
"iya. lo berdua gak usah laporan kalau lu ketahuan." tunjuk hwall kepada sunwoo.
keduanya hanya mengangguk mereka memang takut kalau hwall sudah serius seperti ini. seolah wajah kucingnya hilang dan digantikan wajah harimau.
"terus hwall, kalau orang itu ngasih tau polisi gimana?" tanya sunwoo.
"tenang aja, kita bertiga yang akan beresin orang itu setelah menyerahkan berlian ini."
drtt drtt
ponselnya bergetar, menyadari hal itu hwall langsung merogoh saku celananya.
"the stealer?" bisik eric dan kemudian hwall menggeleng.
"apa?" tanya hwall malas.
"kau tadi ke museum?" tanya seseorang dari sebrang.
"kenapa?"
"tidak, hanya saja aku menemukan sesuatu milikmu."
"apa?" tanya hwall bingung dan kemudian menyibak lengan bajunya dan benar saja arloji yang semulanya ia kenakan tidak ada di pergelangannya.
"aku tidak kesana."
"benarkah? oh apakah ini hanya kebetulan mirip saja?"
"mungkin."
"hwall, aku tau kau bohong. ambilah di rumahku jika membutuhkannya."
"sudah kubilang itu bukan milikku." ujarnya yang kemudian langsung memutuskan sambungan telpon tersebut.
"siapa?"
"sepupu gue, kevin."
"tunggu! bukan kevin asistennya si younghoon kan?" tanya eric memastikan.
"memang kenapa?"
"gimana kalau dia bilang sama bosnya? setau gue arloji lo itu langka kan?"
"eric lo tau jam gue ilang? tapi gue belum bilang tuh!!! jadi lo tau dari mana?"
"tunggu!! eric...? jangan bilang lo yang ngasih jam itu?" tambah sunwoo.
mendapatkan dua tuduhan dari teman temannya membuat eric menggeleng tak percaya. tapi dia berusaha tetap tenang dan mulai menampilkan senyuman miliknya.