2 jam sebelum aula museum benar benar di buka untuk tamu dan para turis. ketiga pemuda yang memiliki hubungan sangat baik diantaranya terlihat sedang membahas sesuatu.
"hwall!!! lo udah hack kode nya?"
hwall pemuda yang berparas seperti kucing ini menganggukan kepalanya. tanpa menoleh ke arah temannya karena fokusnya sekarang hanya pada laptop.
"ric tetap pada rencana ya?!"
"dengerin apa kata sunwoo ric!!"
"iya iya, santuy."
eric, hwall dan sunwoo mereka bertiga adalah teman baik sejak sekolah dasar. mereka selalu menghabiskan waktu bersama dan berbagi pengalaman.
"dapat!! gila gua baru tau kalau kemanannya berganda ganda." ujar hwall sambil memandang ke layar laptopnya.
"tapi bisa kan?"
"jelas!! gua gituloh." jawabnya bangga.
"bagus deh, sesuai intruksi kita backstreet kan?" tanya sunwoo memastikan.
keduanya mengangguk sebagai jawaban, eric menatap layar ponselnya yang kini menampilkan bahwa kakaknya menelponnya.
"ric! malah bengong. cepet siap siap." bentak sunwoo.
"iya."
ketiganya berpakaian serba hitam dan juga tidak lupa mengenakan aksesoris tambahan yaitu topi, kacamata, dan masker. semua itu juga berwarna hitam tentunya.
"ayo!!"
hwall yang posisinya berada di tengah melirik kedua temannya dan mereka langsung mengangguk.
setelah itu mereka pergi ke suatu tempat dimana mereka akan melakukan aksinya. pertama tama hwall akan membuka pintu digital yang keamanannya di penuhi dengan kode kode rumit.
namun karena kemampuan menghack nya juga bukan main main, hwall bisa saja dengan mudah membobolnya.
lalu tahap selanjutnya eric akan mengelabuhi para penjaga dengan kemampuan menipunya. dalam hal ini dia cukup handal, seperti menyeludupkan sesuatu dan menghilangkan sesuatu.
dengan cara itu dia dapat menghipnotis penjaga, dan memberi waktu sunwoo untuk beraksi. kemampuan menghipnotisnya hanya bertahan selama 30 menit.
lalu dengan waktu singkat ini sunwoo harus berhasil menyelesaikan misinya yaitu mencuri sebuah berlian yang baru saja akan di pamerkan ke kalangan masyarakat.
sunwoo berada di depan pintu yang mengharuskannya memasukan identitasnya. tapi sunwoo sedikit bingung, karena kebingungannya ini dia harus menghubungi hwall dan eric melalui michrophone nya.
"cepet keluar nu tinggal 20 menit, waktu lo gak banyak." ujar hwall sambil terus memperhatikan arlojinya yang terus bergerak.
"gue belum masuk, harus masukin id."
"astaga, gue lupa."
"APA?!" panik eric dan sunwoo yang saat itu mendengar suara hwall.
"eric coba lo ambil kartu id milik salah satu penjaga."
"iya. terus?"
"kasih ke si sunu!! sekarang!!! hati hati di lorong ada sensor leser. lo jangan sampai kena itu! kalau kena semua bel peringatan akan menyala!!" ucap hwall dengan nada serius.
eric mengangguk kemudian segera berlari menuju ke arah sunwoo berada. "lebih cepat ric. hati hati blok 5 ada petugas cewe."
"oke, gue kedipin aja pasti pingsan." jawab eric sambil terus berlari.
"jangan, dia bukan cewe biasa. jalan pintas!!!! sekarang jugaaaaaa lariii!!!! buruannnn!!!" teriak hwall yang mampu membuat eric tuli seketika.g
pasalnya hwall terlalu cemas karena ternyata keamanannya begitu ketat. pandangan hwall sekalipun tidak lepas dari layar laptopnya yang menunjukan semua rekaman cctv.
"aman?" tanya eric pelan.
"iya."
"ok, gue udah liat sunu!!"
"baiklah, sekarang sensor leser akan menyala. lo bisa kan?" tanya hwall memastikan.
"harus!"
benar eric harus bisa dan dia pasti bisa melakukannya. namun daripada memilih jalan sulit ebih baik eric melempar saja kartu itu dan berhasil sunwoo dapat menangkapnya.
"kerja bagus!"
"ric? sunu? gawat!!!! sepertinya ada yang mengetahui keberadaan gue. temui gue di rooftop depan sini oke?"
"iya." jawab mereka serempak.
setelah memasukan semua peralatannya ke dalam tas, hwall langsung pergi meninggalkan tempat persembunyiannya. namun sebelum itu saat hendak berdiri lengan bajunya tersangkut.
karena buru buru diapun menariknya kasar dan membuat arlojinya jatuh. karena tidak menyadarinya dia langsung pergi setelah itu.