BAB 9 - LALAI.

1.7K 66 0
                                    

-------------
HAPPY READING😋💗

"Lah!!!" teriak teman-teman alden.

"gakbisa gitu dong pak!!kita aja belum sempet belajar, ini ulangan mendadak MTK lagi" satria membulatkan matanya malas, menenggelamkan kepalanya di meja kelas.

"bocah yang sering belajar walau gada ulangan gak bakal ada yang kaget!?bocah kayak kamu yang malas belajar bakal kaget kayak dunia mau di belah" celoteh pak trisno.

Satria menghela nafas kasar menatap gurunya malas "Saya bukan bocah pak, saya udah dewasa, satu lagi pak! Kan seharusnya yang ngajar kita buk ninis kok pak trisno, pak trisno aja guru olah raga".

"buk ninis sedang sakit saya yang gantikan!" pak trisno mengangkat bahunya acuh "lagi pula siapa yang mau ngejarin kamu, kalo gak disuruh ngajarin kalian pada, bapak sudah berduaan sama bu yeti".

Murid-murid disana membulatkan matanya malas, raka berteriak "Lah bapak!muridnya aja gak boleh pacaran girian gurunya boleh huhh" sorakan raka di ikuti seluruh murid.

"saya gak pernah bilangnya, itu mh guru lain bukan saya, saya tidak masalah kalian pacaran, mau bunting di luar nikah kek setarah, bukan urusan saya" bangga trisno bisa menampulasi otak muridnya untuk berbuat jahat;).

Alden disitu kaget, dia keinget sherena, walau sherena sekelas sama alden pasti sherena merasa sakit saat pak trisno berbicara seperti itu, pasti alden dan sherena merasa di gencit merasa di pembicarakan padahal pak trisno hanya bercanda.

Alden berdiri dari duduknya "Lah bapak! gimana si ngajarin muridnya salah 100 persen apalagi ngajarin MTK nanti bukannya pinter malah oneng" murid yang mendengar celetukan alden, hanya tertawa berbahak-bahak termaksud sherena yang duduk di samping alden.

Sherena membisikan sesuatu dikuping alden "gusah ngadi-ngadi kocak kamu" sherena mencubit batang hidung alden.

Mau sedikit informasi, pram yang ialah papah alden,, pram pemilik sekolah ini, sedangkan papah vandy ialah hanya sebatas SEKERTARIS, di waktu minggu kemarin alden memutuskan pindah bangku ke bangku sherena, sedangkan vandy di pindahkan dengan alden ke kelas sebelah alden tidak mau vandy ada di kelas yang sama dengan sherena, bisa-bisa vandy deket-deket sherena mulu.

Alden memanyunkan bibirnya "sakit tau" cicit alden.

Sherena hanya terkekeh "maaf-maaf mana yang sakit?".

Alden menempelkan jarinya ke bibir, sherena mengerutkan dahinya "ko bibir si?kan tadi aku cubitnya hidung?aneh ih" sherena mengelidik ngeri.

Alden mendengus "ih gak peka, ini loh cium nanti kalo di cium sakitnya ilang" alden menyumrigah senyumnya.

Pipi sherena seketika padam, "gak deh ,den, gak mauu disini ada guru ntar aja di rumah".

"tapi aku mau nya disin-".

"Maaf semuanya bapak pengen informasikan lagi, bahwa bapak gak jadi ngajar ada rapat guru soalnya, ulangan kalian di tunda dulu, saya permisi" pak trisno berjalan keluar kelas.

Dar!

Seketika kelas heboh saat pak trisno keluar, ada yang main tiktok, ada yang gibah, ada yang main hp, ada yang nyanyi ada juga yang lagi bucin/pacaran dan lain-lainnya deh.

ALDEN DAN SHERENA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang