"Kok.. Kamu bisa tau aku disini al?" ucap sherena masih dengan nada tenang, tapi sebenarnya tangan sherena yang berada di bawa yang sudah bergetar takut.
Alden mengangkat bahunya acuh, menatap seolah olah meremehkan sherena. "Sher lu kayak gak sadar atau pura pura gak sadar gak sii?"
"M-maksud kamu apa?" jujur sherena tidak mengerti apa yang dibicarakan alden.
Alden tersenyum kecut tangannya terangkat untuk melipat kedua tangannya di deket ddanya. "Lo murahan, lo SASIMA, sana sini mau, gataunya gue. Pantes lo gak ada tadi.."
Sherena mengangkat tubuhnya menjadi berdiri tegap menghadap alden. Posisinya sherena yang bantet yang hanya tingginya sejejer dada alden. Alden hanya bisa menunduk menatap sherena dengan tatapan meremehkannya. Sherena tidak suka itu. "K-kamu bilang apa? A-aku murahan?" tanya sherena sekali lagi di angguki alden dengan senyum kecutnya.
"Ya. Ngaku nya lo apa emang ngerasa?"
Plak!
Nafas sherena memburuh. Ia kecewa, ia marah dengan kata kata alden barusan sherena tak percaya dengan omongan alden barusan bahwa alden sungguh mengatakannya. Sherena tau alden sedang dilanda amarahnya tapi tidak mengatai yang bukan faktanya kan. "Aku gak murahan al! aku bukan SASIMA, fine! Aku tau kamu marah aku berduaan sama vandy tapi gak ngatain yang bukan faktanya juga al"
"Terus..? Kalo bukan murahan kok lu bisa hamil? Lo bisa sama vandy lagi yang padahal udah punya SUAMI!" alden menekan kan kata 'suami' di wajah sherena sampai sherena menutup matanya takut, sungguh sherena sedang takut dengan alden entah apa yang akan di lakukan pria ini di rumahnya nanti.
Sherena menutup mulutnya pakai kedua tangannya. Untuk menutupi isaknya berani nya alden mengucapkan itu yang keadaanya ada angel yang berada disini. Disisi lain sherena kasian dengan hati angel yang mendengar ini. Disisi lain sherena tidak mau angel mengetahui ini dan.. Membongkarnya.
Angel berjalan maju kedepan, menjadi ada di hadapan alden. Tangan angel terkepal nafasnya terengah. Angel menoleh ke belakang menepati sherena yang sedang menunduk ketakutan dengan bahu bergetar. "Siapa ayah dari anak yang lo kandung?" ucap angel dengan nada terlihat biasa saja tapi mukanya sedikit terlihat kecewa.
"M-maaf, g-gue gak bisa kasih tau"
"Gue!" ucap alden lantang membuat angel menoleh tetesan air matanya mengalir tak henti sungguh! Sherena juga perempuan ia tahu apa yang dirasakan angel saat ini. "Kenapa lo gak mau ngaku ayah dari anak yang lo kandung gue? KENAPA SHERENA AURORA?!" Bentak alden membuat sherena tambah bergetar,
Alden atau keluarga sherena bahkan tidak tau sherena mempunyai panik attack, karena tromanya yang mulai merasakan sesuatu yang seperti yang dia rasakan dulu akan kembali, sherena trauma dengan alden yang dulu menyiksanya sampai luka luka. Mengurungnya di kamar mandi, itu semua membuat sherena trauma firasatnya mengarah ke itu.. Seakan akan alden akan melakukan hal itu kembali yang membuat panik attacknya kembali muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN DAN SHERENA [TAMAT]
Teen FictionKesalahan yang besar dan mengakibatkan hamil itu fatal, tapi cerita alden lebih fatal karena menghamili seorang gadis dengan sengaja. #KESEL# #LUCU# #SALTING# #GREGET# semua nya akan kalian alamii di cerita sinii. (SEDANG REVISI!)