Apa kabar gusyy!
Lama ya up ya ? Iya nie akhir akhir lg badmood jd gk punya otak buat nulis cerita
Gak tau lagi dehh maap ceritanya makin gak jelass :(
Warning! Jika ada ke typoan mon maap 🙏🏻
Sherena mengobrak abrik meja belajar suaminya-Alden. "Al! Prakarya kamu dimana"
Alden yang sedang santay santay nya bersender di sofa panjang dengan memainkan game kini menoleh ke sang istri namun sekilas. "gue gak ngerjain prakarya nya" Ucap Alden tampak biasa biasa saja.
Sherena melotot kan matanya jengah. "Ih! Al nanti bu yeti marah, kamu ini kalo di kasih tugas di kerjain kan cuman prakarya" Omel bumil itu. Tidak habis pikir dengan jalan otak suaminya. Padahal prakarya hanya bikin tidak menguras otak.
"gausah ngomel ngomel gue ini yang di hukum bukan lo" Alden langsung bangun dari duduk nya untuk keluar kamar. "Cepetan! Kalo gak nanti gue tinggal"
Bumil itu memutar bola matanya malas, pandangannya kini turun kebawah tepat di perut nya yang masih terbilang rata. "Jahat nya ayah kamu masa bunda mau di tinggal"
"Yaudah deh aku cepet cepet beresin buku buku alden. Nyusahin banget" Sherena menatap buku pelajaran alden dengan sinis. "Lo..! Aja udah nyusahin gue apalagi pemilik buku nya behh! Ngeselin nya tingkat dewa"
••••
Alden menatap jam tangannya sesekali mengetuk ketuk jam tangan itu geram. "lama banget si! Emang ngapain, dasar cewe" celoteh alden yang baru melihat kedatangan sherena.
Ia langsung mendudukan pantat nya di jock motor sport itu lalu memeluk pinggang alden, kepalanya ia letak kan di bahu cowo itu. "Tumben naik motor? Biasanya naik mobil?"
Alden melirik perempuan itu sekilas di spion motor nya.
Dirinya tidak mengubris ucapan sherena. Langsung dengan menjalan kan motornya.
Motor sport berwarna hitam putih sedang membelah jalan, ntah akhir akhir ini sedang turun hujan mungkin musim hujan soal nya dengan keadaan langit menjadi gelap pertanda akan turun hujan.
Angin menerobos ke tubuh perempuan itu, sherena menggigil karena angin pagi yang menerobos tubuhnya. Dia memeluk erat tubuh suaminya.
"Al.. D-dingin" Adu sherena mukanya sudah pucet karena tidak bisa menahan dinginnya angin yang merembes tubuh nya.
"Sebentar lagi nyampe" Ujar alden.
"Tapi gak kuat" tangan sherena melepas pelukan nya, ia meremas rok sekolah nya. Kepalanya menunduk.
"Jadi cewe gausah batu! Lemah amat" walaupun hanya di katain lemah sherena merasa kesehatannya tidak di perhatiin oleh cowo itu. Sherena lebih memilih diam dan lebih memilih meremas rok nya dari pada harus memeluk alden.
Sherena mendongak menatap alden. Mengapa dia memberhentikan motor nya? "kenapa berhenti?"
"ah akhirnya kasian juga sama gue, berhenti juga kan lo eh kamu" batin sherena kegirangan.
Tapi...
Yang ia duga salah, alden malah turun dari motornya menyamperi gadis yang sedang berdiri di ambang halte. Desiran hebat menyetrum hati sherena.
Berusaha kuat! Itulah sherena, dia hanya menyimak alden yang entah berbicara apa namun hati nya beribu ribu kali berkata 'sakit'.
Alden menggaruk garuk tengkuk nya yang tidak gatal, dia tersenyum kikuk kepada gadis itu. "emm n-net? Mau berangakat kesekolah?" Tanya alden.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN DAN SHERENA [TAMAT]
Teen FictionKesalahan yang besar dan mengakibatkan hamil itu fatal, tapi cerita alden lebih fatal karena menghamili seorang gadis dengan sengaja. #KESEL# #LUCU# #SALTING# #GREGET# semua nya akan kalian alamii di cerita sinii. (SEDANG REVISI!)