BAB 30 - GAK KUAT.

1.5K 44 0
                                    

“sepenuh nya ketulusan cinta itu bukan di cari tapi di resapi. Kamu gak pernah sadar dengan seseorang yang sangat tulus mencintaimu saat ia masih bersamamu. Tapi saat ia menghilang. Kamu akan menyadari seberapa tulus ia mencintaimu.” —Sherena Aurora.

🦖🦖🦖

"Udah tau di pisahin masih aja di cari." Yang bersuara itu ialah eta. yang bersender di tembok dengan kedua tangan terlipat yang sedang melihati Alden dengan wajah Alden cemas.

2 hari ini. Sherena dengan alya tidak ada kabar. Alden kira kemarin sherena bakal di bawa ke rumah mama ya tapi setelah Alden menelepon beberapa orang di rumah katanya-mama ya tidak pulang ke rumah 2 hari ini.

"Diem lu. Kalo bisa ya ngomong aja gausah ngejek gue." Balas Alden geram. genggaman tangan nya terus menggenggam handphone mencari kontak sang istri.

"dih. Bisa ya nyakitin anak orang girain udah nyesel mampus mampus-san." setelah itu eta melaju pergi kembali ke dapur untuk menaro secangkir air putih yang habis dia minum.

Sebenarnya eta dan lara tau keberadaan sherena. Karena semalam sherena mengabari bahwa ingin refreshing 1 Minggu aja. Cuman Alden yang tidak tau ini kalo... Temen temen Alden sudah di pastikan tau. Mereka memaksa sherena untuk memberi tau.

"Zril. Anterin gue yu."

"Ke...?" Ketus Azril yang menyesal melewati Alden barusan. Niatnya mau mendiami Alden eh malah ketemu.

"Cari sherena ke semua kampung lo."

"gamau. Mager gue." Pergelangan Azril di tarik kasar Alden.

"sherena juga sahabat Lo. Seharusnya lu cari dia."

"Lo aja cari dia. Dia kan tanggung jawab Lo." Azril memutar bola mata nya jengah langsung berjalan menubruk tubuh Alden kasar.

lelaki dengan jakun itu berjongkok seraya mengacak acak rambut nya frutasi. Ia harus bagaimana lagi ingin mencari di sekeliling kampung pun ia tidak tau jalan di kampung ini, yang ada nanti nyasar.

masih dengan membayangkan Sherena yang pagi nya berada di samping ranjang nya. lalu biasanya Alden turun kebawah untuk menjumpai sherena di bawah. Hal itu sudah biasa di hari hari jadi... Kalo hari hari nya berbeda seperti ini ia tidak kuat membayangkan lengkingan suara sherena memanggil nama nya.

Bagaimana juga Dirinya yang salah karena memperlakukan Sherena seperti itu. gadis yang tidak tau menau menjadi rusak hidup nya. Siapa lagi kalo bukan berkat Rencana sialan lelaki yang sedang menyesal itu.

akan kah cerita ini sad? Atau malah mereka di pertemukan kembali nanti. Pasti kalian tau lah.

"Sialan emang." umpat Alden pelan.

🦖🦖🦖

"gausah bertele-tele anying." Raka mendengus kesal dengan satria yang sedang bermain game online.

"Temen lagi susah malah Mabar. Contoh orang goblok begini ni." Raka melirik lirik sinis satria. Yang di lirik masih dengan tatapan serius ke arah handphone yang bercahaya itu.

"Biasanya lara yang jeritan nya kenceng ni. Kalo gue negur satria bukannya di denger malah di cuekin gue." —Batin Raka. Dirinya mempunyai satu ide supaya kuping satria tidak jadi cantelan saja.

ALDEN DAN SHERENA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang