BAB 4 - SIKSAAN.

2.9K 97 7
                                    

"Hargai perasaanku maka aku juga akan menghargai perasaan mu"
- Sherena aurora

"M-mksh" sherena mendorong dada bidang alden pelan

alden pun kembali fokus menyetir sampai tiba di rumah mereka

sherena agak kekok dengan kejadian tdi gadis itu berjalan ke dapur membuat dua teh hangat lalu berjalan kembali ke ruang tv terlihat alden yang sedang menonton tv tetapi malah tv yang menontonnya orangnya mah sibuk mengetik hp

gadis itu duduk di samping aldeb tetapi dengan jarak agak jauh

"nih gue buatin teh hangat" ucap sherena lemah lembut

"hmm"

"keanya lu punya dendam pribadi sama gue gak pernah ngehargain gue udah mati-matian gue beliin eh malah gak jadi kek berasa gue di jadiin alat gtu lo tapi seorang alden kan gak mungkin begitu" jelas sherena

"iya seterah lo"

agak kaget si sebenarnya melihat alden yang mengeluarkan berkas-berkas apa dia kerja?

"lu kerja den?"

"iyah"

sebenarnya sherena tidak sengaja atau tidak ada niatan buat nyenggol teh itu memang tdi sherena jalan gak sengaja teh di samping berkas alden tumpah sampai menumpahi berkass itu yang sepertinya penting

"Allahu akbar maaf den gue gak sengaja" sherena kembali mengelap berkas itu tetapi nihil tumpahannya ke kertas yang gak bisa ilang

alden berdiri menghadap sherena dengan mata tajam rahang lelaki itu sudah mengeras amarahnya bergoncang

"lu tau gak sii!!berkas ini penting banget bangsat!gak sengaja,gak sengaja, gak sengaja apa sengaja!lo sengaja numpahin?hah!lu berpikir gue dendam sama lu!sampai lu bales dendam dengan ini!!licik lo" bentak alden dengan tangan yg melayang untuk bersiap menampar sherena

PLAKK

"shh den gua minta maaf gue gak sengaja plisee jangan sakitin gue lagi, gue baru sembuh"

"gak di sakitin ko cuman di kurung di kamar mandi semalaman!!" Alden menarik kerah baju sherena lelaki itu menarik sherena dan melempar tubuh sherena ke kamar mandi sampai sherena terbentur lagi sherena masih setia memegang perutnya ia gak mau bayinya terkena biar ia yang terkena

alden kembali menyalakan keran shower itu baju sherena yang sudah basah alden sebenarnya gak puas memang berkas yang tumpah bisa di benarkan dalan sehari?tidak!

"u-udh den j-jangan s-sakitin gue lagi" suara sherena serak sampai matanya buram-buram

BRAKK

pintu kamar mandi tertutup keras membuat sherena kaget

"astagfiruallah,astagfiruallah mamah sherena kangen mamah, sherena gak mau tinggal disini mah sherena takut hiks sherena mau pelukan hangat mamah, k-kak agil sherena kangen sherena mau bercanda sama kak agil sherena mau pulang kak!!sherena mau pulang hiks!!sherena gak betah disini"

semalaman sherena terdampar di kamar mandi dengan keadaan muka yang pucat shower yang masih menyala semalaman sherena tidak tidur mata pandanya kembali menumbuh di bawah kelopak matanya

ALDEN DAN SHERENA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang