BAB 14 - AMARAH ALDEN.

1.6K 69 10
                                    

Yang setia baca cerita author maksiii bangetttt

Author jrang up gara" PAS nii jadi sibukk.

❗WARNING DI WAJIBKAN VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF❗

[𝖘𝖍𝖊𝖗𝖊𝖓𝖆 𝖉𝖆𝖓 𝖆𝖑𝖉𝖊𝖓]

"Al, ada telepon dari papah" Ucap sherena menyamperi Alden yang sedang mengeringkan rambut nya.

cowo itu mengacak acak rambut nya lagi, dengan handuk yang masih setia berada di pinggang, tangan nya berahli mengambil handphone nya.

"Halo, ada apa pah?"

"papah mau ketemu sama kamu, ini penting"

"gak bisa entar? Al pengen nemenin sherena ke dokter kandungan"

"gak bisa ini lebih penting"

"Keadaan anak alden lebih penting dari pada masalah papah" sarkas lelaki itu dengan nada yang tinggi.

"Penting Al!"

"hm. Dimana?"

"cafe deket kantor papah, papah tunggu 25 menit"

Tutt.

Alden keluar kamar dengan raut yang bisa sherena tebak, sherena menyamperi alden dengan menbawa nampan berisi dua nasi goreng.

"Al, papah ngomong apa? Kok abis telepon-nan sama papah raut nya jadi berubah sih" Tanya Sherena. Memang ada yang beda dari raut suami nya itu.

Alden lebih memilih menatap dua nasi goreng itu dengan tajam, lalu tatapan nya berahli ke sherena. "Kenapa? gak mau makan nasi goreng aku nya?" Tanya sherena. Karena melihat tatapan alden yang sangat tajam menatap nasi goreng nya.

"engga gitu maksud gue, Tapi elo banyakin makanan yang bergizi dong sher,"

sherana menduduk lemah, "mau gimana lagi Al? Aku aja gak becus buat masak"

"gue pesenin

"Irit irit Al, jangan mentang-mentang kamu orang kaya, kamu bisa bebas, kita gak tau akan dunia, bisa saja kamu hari ini di atas nanti bisa saja esok hari nya kamu di bawah" Oceh bumil itu.

Alden menggeleng geleng kan kepala nya gemas, tangan nya mencubit hidung mancung milik istri kecil nya. "Nasi goreng nya nanti aja gue makan nya, gue mau ketemu papah tadi di suruh"

"Yahh.. yaudah deh" ucap sherena, nada nya sedikit beda seperti orang kecewa.

"sebentar aja. Nanti gue pulang lagi"

[ 𝖘𝖍𝖊𝖗𝖊𝖓𝖆 𝖉𝖆𝖓 𝖆𝖑𝖉𝖊𝖓 ]

"kenapa? Sepenting apa sih masalah papah?" Ketus Alden, membuang muka nya acuh.

"kamu udah berani ngetusin saya? Kamu berubah semenjak tinggal bersama gadis sialan itu, sifat kamu tidak sopan" Tutur Prama geleng geleng kepala.

"bukan urusan papah! Cepetan ngomong apa yang penting? Sherena nungguin tau gak" Rahang alden sudah mengeras, papah nya sendiri membuat alden geram.

"tenang dulu tenang, kita mau nyusun rencana selanjut nya Al"

Alden inget akan itu, dan segera menepis pikiran jahat nya lagi.

"Pah! Stopin rencana ini, masalah itu bukan salah sherena pah, tapi papah nya sherena" Ucap Alden dengan sorot mata yang serius.

"Kamu udah mulai ada rasa sama dia? gak mau hancurin masa depan dia, Rencana yang kita susun dengan baik mau di udahin, gila kamu!" Balas prama tak kalah tegas.

ALDEN DAN SHERENA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang