"JINJJA??!!"
Lisa memejamkan mata sesaat, mendengar pekikan Chaeyoung yang menggedor gendang telinganya tanpa ampun. Lihatlah, bola mata gadis Yoon itu bahkan nyaris menggelinding keluar, menggambarkan betapa terkejutnya ia setelah mendengar apa yang baru saja Lisa ceritakan.
Lisa lantas mendengus pelan seraya mengangguk pasrah. "Aku serius, Chae ... ia bahkan sangat mirip dengan Ayahnya. Ekhm--sangat tampan," ujarnya dengan volume rendah di akhir kalimat.
"Wahh, daebak! Kepalaku hampir pecah mendengarnya." Chaeyoung menggeleng-geleng pelan, masih cukup terperangah. "Semua ini di luar ekspektasi kita, bukan? Kita tak pernah berpikir kalau dia merupakan putra dari Pak Dosen yang dikurung seperti rapunzel," lanjutnya, sengaja menyamarkan identitas Dosen Im Jinhyuk.
Lisa menyedot jus melonnya sampai tandas separuh gelas. Cuaca siang ini sangat cerah hingga mampu menghantarkan udara panas yang begitu menyengat kulit. "Setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, hal itu membuatku merasa sangat iba pada Jungkook. Bayangkan saja, ia berada di apartemen selama bertahun-tahun, tanpa bisa bertemu dengan orang lain selain Ayahnya sendiri. Rasanya tak cukup aneh apabila ia sedikit memberontak dengan berusaha untuk menjadi temanku. Ia benar-benar merasa kesepian."
Chaeyoung mengangguk setuju. "Tapi, bukankah Ayahnya sudah sangat keterlaluan? Ia seharusnya pergi ke psikiater dan berusaha untuk menyembuhkan diri. Biar bagaimanapun, putranya berhak atas hidupnya sendiri. Apa ia ingin mengurung Jungkook sampai tua nanti? Kalau ia sudah tiada, Jungkook belum tentu bisa hidup mandiri dan bisa seberani itu untuk menapaki dunia luar setelah berada di dalam apartemen yang sangat aman tanpa gangguan selama bertahun-tahun."
"Ya, kau benar, Chae ..." Lisa lagi-lagi menghembuskan napas lelah. "Ayahnya menderita paranoid lebih dulu. Kalau Jungkook terus-terusan dikurung di dalam sana selama berpuluh-puluh tahun, aku takut kalau dirinya justru akan ikut terserang gangguan kecemasan sosial, yang menyebabkannya tak berani menghadapi apa yang terjadi di luar sana karena Ayahnya terus-terusan menanamkan pemikiran bahwa dunia luar itu sangat berbahaya."
Chaeyoung memainkan sedotannya, mengaduk-aduk pelan jus semangka yang telah tersisa seperempat gelas. Ia benar-benar setuju dan memiliki pemikiran yang serupa dengan Lisa. "Lalu, apa rencanamu sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
cryptic | lizkook✔️
Fanfic[M] "Hi, Lalisa! Mari berteman!" Started : 210821 Published : 310821 Finish : 261121