✨1

13.8K 1.9K 293
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa membungkuk sopan sebelum ia sempat melangkah masuk ke dalam apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa membungkuk sopan sebelum ia sempat melangkah masuk ke dalam apartemen. Tetangga sebelah kanan kamarnya itu kebetulan adalah seorang dosen yang mengajar di kampusnya. "Selamat sore, Mr. Im ..."

Pria berusia empat puluh lima tahun bernama lengkap Im Jinhyuk itu hanya mengangguk singkat menanggapi sapaan Lisa, sebelum kemudian melangkah melewati gadis tersebut.

Lisa baru menginjakkan kaki di kota Rothenbelle selama tujuh bulan untuk berkuliah, sementara kedua orang tuanya tinggal di Busan. Padahal jika dihitung-hitung, waktu tujuh bulan itu terasa cukup lama bagi mahasiswi rajin dan cerdas seperti Lisa. Tapi bahkan sampai detik ini, ia masih tak begitu memahami watak dari tetangga sekaligus dosennya tersebut.

Laki-laki itu sangat tertutup dan tak banyak bicara, apalagi tersenyum. Gaya mengajarnya juga terkesan dingin, sehingga para muridnya menjadi sangat segan meski untuk sekedar bertanya. Desas-desus menyebutkan kalau sikap Dosen Im berubah drastis semenjak istrinya meninggal dunia belasan tahun yang lalu. Sudah lama sekali, memang. Namun rumor tersebut selalu didengungkan dari tahun ke tahun, hingga akhirnya sampai ke telinga Lisa selaku mahasiswi semester dua.

Kemudian, tetangga yang menempati apartemen yang berada tepat di depan kamar Lisa juga sedikit unik, meski sangat ramah dan bersahabat. Dia adalah seorang wanita paruh baya. Penampilannya cukup glamor dan selalu bekerja di malam hari. Usut punya usut, katanya wanita yang akrab di sapa sebagai Nyonya Ahn itu merupakan seorang Madam di sebuah klub malam. Menyediakan para gadis, menjajakannya seperti barang dagangan kepada para pria hidung belang.

Tapi, yah, siapa peduli? Gadis berusia sembilan belas tahun tersebut hanya memiliki tujuan untuk menyelesaikan pendidikannya di kota ini, bukan untuk mengurusi masalah hidup orang lain.

Lisa kemudian melangkah masuk ke dalam kamar apartemennya. Tuan dan Nyonya Hwang memiliki perusahaan kelas menengah di bidang tekstil. Jadi mereka masih cukup mampu untuk membayar biaya kuliah Lisa sekaligus membayar sewa kamar apartemen sederhana yang ditempati putri mereka tersebut.

Setelah mengunci pintu dan berakhir merebahkan diri di atas ranjang, Lisa kemudian menghela napas pendek. Hari ini cukup melelahkan baginya. Belum lagi mengingat bahwa isi kulkasnya kosong melompong, yang mengharuskannya untuk segera beranjak dan membersihkan diri.

cryptic | lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang