Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa tak lagi menyentuh ponselnya semenjak ia sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk acara menontonnya bersama Jaehyun. Gadis itu bahkan tak menyadari kalau benda pintar tersebut sudah bergetar berkali-kali, sampai akhirnya mati total karena kehabisan daya.
Suara kencang yang melantun dari speaker, memperdengarkan deretan lagu-lagu yang Lisa sukai hingga membuat gadis itu bersemangat, menjadi salah satu faktor yang melatar belakangi ketidaktahuan Lisa bahwa J sudah menguhubunginya berulang kali.
Okay, semua persiapan sudah selesai. Lisa juga sudah mandi, sudah membalut wajahnya dengan makeup tipis agar tampak lebih segar dan merona.
Rasanya cukup berdebar-debar. Jaehyun itu tampan dan baik hati. Lisa pikir, sikap ramah laki-laki tersebut memang ditunjukkan pada semua orang. Maka tak heran jika gadis itu sedikit terkejut ketika Jaehyun mengajaknya untuk menonton film bersama.
Menunggu sekitar sepuluh menit, akhirnya Jaehyun datang sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan. Pemuda itu tersenyum manis, menggoyang-goyangkan dua botol wine di tangannya. "Aku siap bersenang-senang," ujarnya dengan jenaka.
Lisa terkikik, mempersilakan Jaehyun memasuki apartemennya untuk pertama kali. "Ingin menonton film apa?"
"Mungkin romantic movie? Rasanya film-film manis sangat cocok untuk kita berdua."
Lisa tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum--tersipu tipis. Ini bukanlah kali pertama ia berada dekat dengan seorang laki-laki. Tapi tentu, tak semua dari mereka bisa mengambil potongan hati Lisa. Jadi jika Jaehyun bisa membuat Lisa bersikap malu-malu begitu, artinya pemuda tersebut memiliki tempat tersendiri bagi Lisa.
Tak ada basa-basi lainnya, karena Lisa memang sudah mempersiapkan segala sesuatunya matang-matang ; mulai dari tempat, makanan, minuman, bahkan daftar-daftar film yang akan mereka tonton sampai pagi.
Mereka duduk bersebelahan. Jaehyun menuangkan wine yang ia bawa pada dua gelas yang telah Lisa letakkan di atas meja.
Acara menonton film ini memang menyenangkan. Mereka banyak tersenyum dan tertawa, banyak berbicara dan juga saling melempar canda. Lisa bahagia, tentu saja. Ia menyukai Jaehyun. Cukup tertarik pada laki-laki berlesung pipi itu. Maka tak ayal jika ia sangat menikmati momen-momen seperti ini.
Semakin waktu berlalu, jarak di antara mereka semakin terkikis--menghapuskan spasi, hingga secara tak sadar Lisa sudah membiarkan pundaknya dipeluk oleh pemuda bermarga Jung ini.
Silakan beri tepuk tangan yang meriah untuk Jaehyun, sebab dengan berani--ia mengumbar senyum manis ketika gadis di sisinya sudah mulai menatap sayu akibat bergelas-gelas wine yang ditenggak.
Lisa berkedip lambat sembari mendongak. Pandangannya mulai berkunang-kunang bersama kesadarannya yang dihempaskan perlahan-lahan. Mabuk berat.
"Jae ... mau menonton film apa lagi?" tanya Lisa, sedikit sengau.
