✨22

6.6K 1.4K 136
                                    

Jungkook memang tak tampak seperti seorang bayi yang baru pertama kali melihat dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memang tak tampak seperti seorang bayi yang baru pertama kali melihat dunia. Tapi Lisa masih tetap mendapati bagaimana tatapan polos dan penuh keingintahuan yang Jungkook tunjukkan kala melempar pandang ke setiap sudut kota ini.

Selama hidupnya, Jungkook tak pernah merasa kelaparan atau kesulitan dalam hal finansial. Ayahnya yang seorang Dosen itu mampu memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. Namun siapa sangka, menghirup udara bebas seperti ini menjadi hal yang sangat berharga bagi Jungkook.

Rasanya seperti diberikan tiket untuk keluar dari penjara. Jungkook bisa merasakan semilir angin menerpa kulitnya secara langsung. Jungkook bisa berada di tengah-tengah kerumunan banyak orang, bahkan samar-samar mendengar apa yang mereka bicarakan. Sungguh luar biasa menakjubkan. Jungkook sangat merindukannya.

"Ada sesuatu yang ingin kau beli?" tanya Lisa, mendampingi Jungkook yang sedang mendorong troli belanjaannya yang sudah terisi penuh.

"Tidak," balas si pemuda.

"Tidak ada yang kau inginkan sama sekali?"

Jungkook menoleh. Ia memasang segaris senyum yang teramat manis pada Lisa, sebelum kemudian menggeleng sekali lagi. "Tidak. Aku sudah memiliki semua yang aku butuhkan."

"Ehm, okay." Lisa mengangguk paham. "Kalau begitu, habis ini kita akan kemana?"

"Pulang."

Lisa mendelik mendengar ucapan Jungkook. Ia lantas mendecih singkat ketika menukas, "Seharusnya kau memanfaatkan kesempatan ini, tahu! Kalau Ayahmu pulang nanti, kau tidak akan bisa pergi keluar seperti ini."

Jungkook tergelak pelan, tak kuasa untuk tidak mendaratkan telapak tangannya di atas puncak kepala Lisa dengan lembut, untuk kemudian diusak-usak gemas. "Kita pulang dan membereskan belanjaan dulu, Lisa. Nanti malam baru keluar lagi. Tenang saja, hm? Kita masih memiliki waktu sembilan hari untuk pergi kencan di luar."

Mendengar kata kencan, entah mengapa membuat hati Lisa lantas berdebar. Ia bahkan merasa kebingungan saat merasakan semburat merah yang perlahan menjalar di pipinya. Apa ia sedang merasa senang? Atau justru merasa tersipu?

Maka memilih untuk memutus konversasi dan melangkah lebih dulu menuju kasir, Lisa hanya berharap kalau Jungkook sama sekali tidak menyadari reaksi tubuhnya ini. Pemuda itu belum pernah berkencan, 'kan? Jadi tentu saja ia takkan menyadari kalau Lisa mendadak berdebar hanya karena apa yang diucapkannya.

Gengsi. Lisa merasa gengsi dan malu.

Tapi memang kepalang sial. Lisa hanya tidak tahu saja kalau di belakang sana, Jungkook sedang tersenyum-senyum karena pemuda itu dapat menebak apa yang terjadi. Jungkook adalah laki-laki yang cukup peka. Jadi tentu ia langsung menyadari akan keanehan dari sikap Lisa tersebut.

Menghabiskan beberapa waktu untuk mengantre dan membayar barang belanjaan, akhirnya sepasang anak muda itu bergegas pulang dengan menaiki sebuah taksi. Mereka tak bisa pulang dengan bus, mengingat barang belanjaan yang mereka bawa itu cukup banyak; akan lebih merepotkan dan mengganggu ketenangan penumpang lain.

cryptic | lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang