My Life Part 4

327 45 0
                                    

Wendy yang sadari tadi mondar-mandir di pintu ruang tempat Arin sedang di periksa.

Cklek

Pintu terbuka.

"Gimana?? Adik saya baik baik saja kan doll"tanya wendy.

WHATT???

Apa Wendy sudah menganggap Arin sebagai adiknya?

Atau berstatus menjadi keluarga nya untuk sementara???

"Luka luka nya sudah saya obati. Dan mohon maaf tulang punggung nona Arin patah. Dan tulang kering nya mengalami kerusakan. Saya sarankan agar nona Arin segera di operasi. Karna jika tidak dioperasi. Bisa bisa tulang nya agar menerobos keluar dari punggungnya. Dan membuat dia akan susah menggerakkan badannya"jelas sang dokter.

"Pa-patah. Gak gak mungkin dok"

"Semuanya bisa anda lihat dari sini"dokter itu memberikan sebuah foto berisi sebuah tulang dari seluruh tubuh Arin.

Degg

Ucapan dokter itu tidak salah. Tulang belakang nya benar benar patah. Dan tulang keringnya mengalami kerusakan.

****************

"YERI"teriak Wendy dari depan pintu.

"Loh Wendy kenapa kamu teriak teriak"kata irene yang berlari menuruni tangga.

"Mana Yeri"tanya wendy.

"Kenapa?"tanya Yeri dengan santai membawa beberapa potong buah.

Plakk

Prakkk

Wendy menampar Yeri dengan keras. Potongan buah dan piring itu terjatuh.

"Yak, Wendy kenapa kau menampar nya"irene mendorong tubuh Wendy dan melindungi Yeri dibelakang punggungnya.

Kakaknya dan adiknya juga segera turun karena mendengar suara ribut di ruang tamu.

"Kamu itu bisa hukum Arin yer. Tapi jangan sampai Arin mati juga....."

"Jadi kakak bela Arin gitu"Lisa datang melipat kedua tangannya di dada.

"Jangan ikut campur Lisa"Wendy.

"Justru ini urusan ku. Yeri adikku, wah wah lihat yang ku lihat ini. Ternyata kakak ku bernama Lee Wendy lebih membela Arin daripada Yeri"jelas Lisa dan tertawa remeh.

Rose jisoo Jennie dan irene yang kebingungan apa yang mereka bahas.

"Ini kenapa sihh. Kak wendy tampar Yeri ya"Rose.

"Iya kenapa"balas wendy dengan santai.

"Maksud kakak apaan?? Seenaknya tampar adik aku. Emang apasihh"Jennie.

"Yeri tadi pukul Arin tadi sampe kepalanya berdarah. Sebelum pergi kak wendy tampar aku kak"jelas Yeri menunduk.

"Hikkss kak maaf"Yeri memohon pada Wendy.

Joy yang melihat. Bisa bisanya Yeri meminta karna Arin.

"Diri"titah Lisa.

Yeri menggeleng.

"Ku katakan diri ya diri"bentak Lisa.

Dengan segera Yeri berdiri. Dia takut amukan Lisa.

"Yeri sayang Yeri gak salah. Ngapain Yeri minta maaf. Arin emang pantes dipukul. Biarin aja, pipi gak papa kan sayang"jelas Irene memeluk sibungsu dengan kasih sayang.

Mata Wendy membulat.

Wendy menarik tangan Yeri dengan kasar.

"Wendy kamu apa apaan sih"Irene juga ikut menarik tangan Yeri.

"Akh sakit kak"Yeri kesakitan karena pergelangan tangan ditarik kuat.

"Kamu harus dihukum Yeri. Karna kamu tulang punggung Arin patah"Wendy tetap menarik tangan Yeri dengan keras.

Mata Lisa dan seulgi membulat.

"Pa-patah, gak mungkin"gumam seulgi dan Lisa.

Plakk

Lee Jung Suk yang baru saja pulang mendengar keributan dirumah nya. Dia mendengar semua yang dikatakan Wendy.

Mata Lee Jung Suk membulat, menatap putri kesayangan ditarik kasar.

"Appa"wendy menatap Jung Suk.

"Kenapa kamu bela anak sialan itu Wendy?? Kau tega hukum Adik kamu karna manusia sialan itu haa"bentak Jung Suk pada Wendy.

Jung Suk memeluk Yeri yang menangis itu.

"Appa Arin patah tulang"Wendy.

"Peduli apa kami. Itu pantas untuk nya, karna dia omma pergi meninggalkan kita semua. Andai saja dia laki laki, kita tidak akan membenci nya dan omma akan selalu disamping kita. Bela saja dia Wendy. Kalau bisa kau angkat kaki mu dari sini. Aku membencimu Wendy. Mudah sekali kau masuk dalam perangkap nya. Dan kau juga pernah mengatakan kalau Adik terakhir mu hanya Yeri tak ada lagi selain itu. Mana......... ternyata semua omong kosong yang keluar dari mulut mu itu. Satu lagi jangan pernah menyentuh Yeri sekali pun itu"jelas irene menarik tubuh ayahnya dan Yeri meninggalkan ruang tamu.

Dada Wendy terasa sakit. Arin memang sudah lama diasingkan dari keluarga Lee. Entah kenapa dihatinya ingin sekali melindungi Arin.

Wendy masih diam berdiri tak berpindah tempat. Dia masih memikirkan penjelasan irene tadi.

Di kepergian Yeri. Terlihat jelas kalau Yeri sedikit membalikkan kepalanya dan menunjukan senyum penuh arti.

Wendy tau Yeri suka kalau Arin sekarat.

MY LIFE 'Arin Oh My Girl'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang