Arina anak mu sangat kiyowo
Arina kakak senang kau bahagia sekarang
Arina peluk onnie
Arina kami akan kembali
Arina tunggu kami
Arina hanya Lisa dan rose yang tak kembali
Arina omma menyayangi mu nak
Maafkan onnie arina
Omma, pegang tangan jaemin
Owekk
Terimakasih sayang
Gadis bernama Arin baru saja ditabrak mobil.
Buah hati nya yang lebih lain kena dengan mobil itu daripada yang lain.
Perut besarnya kena, hingga membuat Arin sedikit terlempar agak jauh.
Terlebih bayi yang ia kandung belum sepenuhnya nya terbentuk.
Dia masih hamil 6 bulan.
Tabrak lari
Orang yang menabrak Arin kabur begitu saja, Arin menangis tak kaut menahan di perutnya.
Banyak orang berbondong-bondong berlari mendekati nya.
"Ba--bayiku to--tolong bay-iku"buram mata Arin sudah tertutup. Darah terus mengalir di bagian kepala dan dibagian pahanya.
Apa bayinya akan mati?
"Cepat telpon polisi dan ambulans"titah seseorang.
Gadis yang berteriak itu menarik kepala Arin dengan perlahan menutup luka yang ada di kepala. Agar darah tak banyak yang keluar.
"Jeball Arin ini kakak sayang. Kakak kembali Kakak mohon bertahan"bisik gadis itu
Arin sudah dibawa kerumah sakit itu. Gadis yang menolongnya ikut
Langkah kaki yang kuat dan amat keras mendekati ruang operasi Arin.
"Hikss Arin hiks, istri ku hikss"dia Jungkook.
Baru saja dia mendengar kabar dari pihak kepolisian kalau istri nya di tabrak.
Arin niat nya ingin membeli makanan di supermarket, tapi ada yang berbuat jahat ingin membunuhnya.
Di dalam ruang operasi itu.
Gadis berjuang mati, ingin merelakan bayinya atau dirinya sendiri.
Selang besar masuk dalam mulutnya.
"Bagaimana ini??"
"Kita tanyakan langsung pada keluarganya"
Salah satu suster keluar dari ruang itu untuk menemui keluarga Arin.
"Keluarga Arin"
"Ya saya"Jungkook lebih luan menjawab daripada gadis yang tak jauh dari jungkook.
"Nona Arin koma. Kami hanya meminta persetujuan anda, jikalau bayi yang diselamatkan maka nona Arin akan mati. Kalau nona arin yang di selamat kan bayi anda akan mati. Bagaimana tuan??"
Jungkook terdiam.
Dia memilih mana
Anak
Atau
Istrinya
"Selamat kan istri saya"
"Tandatangan dulu tuan, kalau anda lebih memilih nona Arin daripada bayi anda"
"Ya saya setuju"tangan Jungkook bergetar air mata nya kembali jatuh membasahi pipinya.
"Maafkan appa nak, tenang lah di alam sana"batin Jungkook sudah menandatangani persetujuan itu.
Jungkook duduk Kembali. Dengan tatapan kosong
"Maafkan appa tidak bisa menyelamatkan mu nak, maaf kan appa"Jungkook menangis.
5 bangku disamping Jungkook, kosong. Dibangku ke6 ada gadis yang menatap Jungkook.
"Maafkan aunty sayang. Aunty tak bisa menyelamatkan kalian dengan cepat tadi"
Arina
Bisikan halus yang terdengar di gendang telinga Arin.
Gadis yang sudah tertidur 2 jam yang lalu sekaligus dibius.
Mata gadis itu perlahan terbuka menatap sekelilingnya. Dia mendengar suara gadis cantik memanggilnya.
Perlahan Arin menoleh kesamping.
Gadis itu tersenyum padanya
"O---nnie"Arin masih bisa berbicara walau ada selang yang masuk dalam mulutnya.
Terdengar sangat kecil.
It's okey honey. Kau ibu yang baik, biarkan anakmu ikut bersama ku
Arin kebingungan, mata nya amat berat jikalau terus terbuka terus .
Anak
Anak siapa.
"Onnie"
Gadis itu tetap tersenyum
Bayi mu dinyatakan meninggal sayang
Mata Arin terbuka lebar
Ingin rasanya Arin memberontak.
Tapi badannya seakan lumpuh semua.
Air mata Arin jatuh mendengar ucapan kakak nya itu.
Rose tersenyum miris menatap adiknya, yang ingin berteriak memanggil anak kedua nya.
Perlahan tangan putih rose mengelus kepala Arin yang sudah di obati dan di perban.
Semuanya akan baik2 saja sayang. Menangis lah, onnie akan menemani mu sampai kau selesai menangis
Arin tak sanggup untuk menangis. Penglihatan nya buram, dia akan tertidur kembali.
Rose mencium kening adik nya dengan penuh kasih sayang.
Rose menghilang
Hai , My life Arin comeback. Kemarin ada yang ngomentar lanjutin season 2 Dong kak, jadi aku lanjutkan deh. Semoga suka
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE 'Arin Oh My Girl'
Action"Lebih baik aku dibenci dari pada ditinggal selamanya"Arin. "Arin-na jaga dirimu baik baik ya"blackvelvet. End