Apa kabar dunia??
Matahari hari sudah menghilang tandanya malam sudah tiba.
Irene dan seulgi sudah di makam kan.Satu hal. Tak ada kata selamat untuk kedua gadis itu. Dokter mengatakan kalau. Kepala seulgi dan irene mengalami kerusakan yang amat besar. Jadi tidak bisa di selamatkan karna ambulance terlalu lama datang.
Sedangkan Arin. Gadis itu mendiam diri di sofa mansion milik kakak nya.
Seharusnya Arin ikut Twice Bangtan dan Exo. Tapi, Arin menghilang pergi meninggalkan pemakaman kakak nya begitu saja.
Yang dipikirkan Twice Exo dan Bangtan, Arin sedang menenangkan dirinya.Arin diam dengan tatapan kosong lurus ke depan.
"I'm alone"gumam Arin.
Arin butuh pelukan
Suara yang amat halus terdengar jelas di telinga Arin.
Arin bisa mendengar, dia menoleh dengan perlahan.
"Kak"balas Arin dengan suara serak.
Gadis yang duduk di samping Arin tersenyum tipis.
Jangan sedih
Arin tersenyum palsu.
"Bagaimana aku tidak sedih?? Kalian semua meninggalkan ku. Seharusnya kalian membenci ku. Jangan sayangi aku. Aku menerima kalau kalian membenci ku. Aku tetap sayang kepada kalian semua. Lebih baik aku dibenci daripada ditinggalkan selamanya"jelas Arin dengan kepala yang tertunduk.
Jangan berkata seperti itu. Di kenyataan kami memang meninggalkan mu. Tapi jika di hati mu, di samping mu, dibelakang mu. Kami ber9 mengelilingi mu dan melindungi mu. Kami tidak akan pergi sayang. Kami selalu bersama mu. Kami tidak akan pernah meninggalkan mu, walau kami hanya bisa bertemu dengan mu sebentar. Tapi ingat lah kami tidak akan meninggalkan mu baik di hati dan di sekeliling mu
Jelas gadis itu panjang lebar.
Air mata Arin kembali jatuh membasahi pipinya.
"Arin butuh pelukan kak Lisa"pinta Arin.
Lisa dengan senang hati menarik tubuh Arin dan memeluk nya
Tidur lah kakak akan menemani mu sampai kau tertidur. Besok pagi, bangun dan lihat matahari yang bersinar. Dan ucapkan mari memulai dari awal.
Bisik Lisa
Arin sudah tertidur di pelukan Lisa
Keesokan harinya.Matahari sudah menyinari wajah cantik Arin. Arin membuka perlahan matanya.
Sangat cerah.Lebih cerah dari sebelumnya.
Suram.
Ya kehidupan Arin sudah suram sekarang.
Dia sendiri.
Tentunya dia sendiri. Jika ada alat pemutar waktu. Dia akan melindungi kakak nya.
Arin menatap lurus. Pakaian yang ia kenakan masih tetap sama. Dia masih memakai pakaian hitam yang kembang dan bunga kecil yang tertempel di rambut nya.
"Aku sendiri"suara yang amat serak keluar dari mulut Arin.
Arin berjalan perlahan dan membuka pintu.
Sangat bersinar.
Kurasa sudah pukul 9.
Arin menatap lurus dan
"Mari memulai dari awal"ucap Arin.
Kedua mata cantik nya kembali mengeluarkan air mata yang amat berharga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE 'Arin Oh My Girl'
Action"Lebih baik aku dibenci dari pada ditinggal selamanya"Arin. "Arin-na jaga dirimu baik baik ya"blackvelvet. End