Arin hanya bisa diam dan menangis.
Irene menarik tangan nya untuk berdiri dan di seret ke gudang.
Ruangan yang kotor.
"Kak aku gak sanggup diri"mohon Arin pada irene yang menarik tangan Arin sangat kuat.
Irene tak merubis ucapan Arin. Dia tetap menarik tangan Arin.
Brakk
Brukk
Pintu gudang di dorong kasar dan Arin juga di dorong kasar.
OMG. Arin baru sembuh kemarin.
Plakk
Satu tamparan keras untuk Arin. Arin terjatuh.
"Hiksss"tangis Arin.
Irene menyamakan Tinggi pada Arin.
Irene menarik rambut belakang Arin.
Tangan Arin tidak sanggup menyentuh tangan irene yang menjambak rambut dengan kasar.
"Lo itu anak pembawa sial"kata irene.
Satu tangan irene mencekal kuat pipi Arin.
OMG.
Kalo Lo pada di posisi Arin gimana???
Lapor polisi atau bertahan hidup Ama mereka.
Arin yang mati Matian menahan rasa sakit di bagian belakang kepalanya.
Kepala sekarang sudah berdenyut-denyut.
Irene melepas Jambakan dan cekalan nya.
Irene berjalan mendekati barang yang panjang dan cantik.
Oh itu membuat irene semakin tertarik menyiksa Arin.
Itu jambukan.
Mata Arin melotot.
"K-kak ja-jangan"mohon Arin.
Irene tak peduli dan berjalan mendekati Arin.
Arin memundurkan badannya.
Semoga Tuhan menolong nya.
Tass
Tass
Tass
Tass
Tass
Jambukan itu melayang di paha mulus Arin.
"Hikss"tangis Arin.
Pandangan Arin semakin buram.
Arin masih bisa melihat kalau irene masih mejambuk nya.
Wajah irene yang begitu senang. Seperti setan yang menghukum Arin sekarang.
Irene meninggalkan Arin yang pingsan itu. Tak peduli dengan keadaan Arin yang hampir di ambang mati.
Tak lupa irene mengunci Arin di gudang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE 'Arin Oh My Girl'
Action"Lebih baik aku dibenci dari pada ditinggal selamanya"Arin. "Arin-na jaga dirimu baik baik ya"blackvelvet. End