My Life Part 7

289 43 3
                                    

Sekarang Arin masih tertidur pulas. Entah kenapa ke9 gadis itu tidak membangunkan Arin untuk memasak sarapan.

"Arin-na ayo bangun sayang. Kau harus sarapan"seulgi mengguncang tubuh Arin agar bangun.

"Enggg"

Seulgi tersenyum, adik nya seperti anak kecil yang baru bangun harus mengucek matanya.

"Ayo sarapan bareng sayang"ajak seulgi.

"Tapi kak. Nanti aku..."

"Shhtt tak ada bantahan"seulgi menarik tubuh Arin agar duduk di kursi roda nya.

Arin hanya diam dibawa di ruang makan.

"Kak"

"Hmm"

"Semalam kek ada orang yang meluk aku"

"Masa"

"Iya makanya aku bangun terlambat gak biasanya aku jam segini bangun"

Seulgi yang hanya tersenyum tipis tanpa membalas.

Siapa orang itu??

Sesampai ruang makan.

Arin malah mendapat tatapan mematikan.

"Kenapa kau membawa sialan ini seulgi?"irene.

"Aku tidak peduli. Mulai hari ini detik ini Arin akan bergabung makan bersama dengan kita. Dia adikku, dan sekarang bukan hanya Yeri adikku. Arin juga adikku"jelas seulgi mendorong kursi roda Arin disampingnya.

"Menjijikkan"jisoo Joy Yeri rose pergi.

"Dasar anak sialan"irene juga pergi.

Arin hanya bisa diam dan menangis.

Disamping Arin ada Jennie dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Nih makan, biar jangan kurus"Jennie memberi potongan ayam pada Arin. Arin menatap Jennie heran.

"Jennie"seulgi Wendy.

"Kenapa?? Salah aku ya aku sayang sama adikku"

"Uhuk uhukk"Lisa memukul dadanya.

"Ini minum bodoh. Kau ceroboh sekali"Wendy memberi segelas air putih pada Lisa.

Lisa segera meminum itu dan menatap tajam pada Jennie.

"Jangan berbohong kak, pasti kau hanya berakting. Besoknya pasti kau akan menyiksa nya iya kan"Lisa.

Jennie menunduk. Air matanya kembali jatuh membasahi pipinya.

Jennie menggeleng dan Manarik Arin agar berhadapan dengan nya.

"Maafkan kakak Arin. Kakak menyesali semua perbuatan kakak. Maafkan kakak. Kau bisa menghukum kakak sekarang. Sekarang lakukan apaa..."ucapan Jennie terpotong.

Arin sudah memeluk nya dengan erat.

Seulgi Wendy dan Lisa diam dan tak tahan menahan air matanya.

Akhirnya pipi mereka juga basah.

"Arin udah maafin kak Jennie. Hikss jangan benci Arin kak. Arin  pengen disayang hikksss"tangis Arin.

"Sungguh"

Arin mengangguk.

"Apa tidur mu nyenyak?"tanya Jennie.

"Iya kak"

Jennie tersenyum manis pada Arin.

"Semalam kakak menemanimu tidur. Kau kedinginan makanya kakak menemani mu. Hangat kan sayang"Jennie.

Arin mengangguk cepat.

"Hangat, apa aku bisa meminta nya sekali lagi"kata Arin sambil menunduk.

"Tent..."

"Masa hanya sama Jennie. Aku gimana. Ingat Arin aku yang membelikan mu baju itu"Lisa.

"Bacot Lo Lis. Gue yang nemanin Arin di rumah sakit. Jadi gue yang tidur sama Arin"Wendy.

"Diam Lo pada, gue yang masakin sup buat Arin. Sekarang gue yang nemanin"seulgi.

Arin dan Jennie saling menatap. Dan tertawa dengan ke3 gadis itu.

"Hahahah"Arin.

Jennie tersenyum tipis.

"Arin cantik kalo ketawa"Jennie.

"Enggak, kak Jennie lebih cantik"Arin.

"Dihh, kemarin Lo juga bilang gitu. Kak Lisa lebih cantik kak seulgi lebih cantik sekarang siapa lagi haa"omel Lisa.

"Kok gue gak dibilang sihh"Wendy mengurutkan bibir nya.

"Kak Wendy cantik kak Lisa cantik kak seulgi cantik kak Jennie cantik"Arin.

"Arin cantik"seulgi Jennie Lisa Wendy.

Arin tersenyum lebar.

Akhirnya Arin bisa tersenyum lebar. Walaupun ke5 kakak nya masih membenci nya. Setidaknya saudara nya mempedulikan nya hari ini.

"Emmm gimana kalo kita jalan jalan"usul Seulgi.

"Boleh tuh kak yuk"Wendy.

"Arin ikut ya. Biar kakak yang bantu buat gantiin baju kamu"Jennie.

Arin mengangguk.

Jennie mendorong kursi roda Arin. Dan tak lupa dengan senyum riang mereka ber2.

Wendy Lisa seulgi pergi kekamar mereka untuk menggantikan baju nya.

Di sudut tangga yang menuju ruang pribadi mereka semua gadis berambut panjang dengan warna blonde sedang mendengar pembicaraan mereka ber5.

"Aku ingin bergabung tapi aku takut Arin tidak memaafkan ku. Maafkan kakak Arin. Kakak akan mencoba mendekati mu"gumama gadis itu.

Kira kira siapa ya yang berambut blonde itu???

MY LIFE 'Arin Oh My Girl'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang