"Arin-na ayo bangun"
"Nghh"
"Ayo bangun nanti kau terlambat ke sekolah"
Mata Arin langsung terbuka lebar. Suara itu
"Kak irene"
"Hei bangun jangan bengong"irene melangkah kakinya meninggalkan Arin.
Mata Arin masih membulat besar.
"Apa ini?? Ini mimpi"
Plak
"Awhh"
Arin menampar pipinya.
"Itu kak irene. Bukannya kak irene sudah meninggal"
"Cepat Arin"
Degg
Jantung berdebar kencang. Suara halus yang tak pernah ia dengar selama ia hidup. Itu suara ibunya.
"Tidak tidak mereka sudah meninggal"
"Kenapa kau lama sekali keluar kamar?"tanya gadis tiba tiba muncul di depan pintu kamarnya.
"Kak l-lisa"
"Cepat keluar. Hari ini kau tak perlu sekolah. Semalam kau begadang bermain ponsel"Lisa meninggalkan Arin.
Tapi tunggu. Begadang, Arin ingat semalam ia baru saja berangkat dari Korea. Ada apa ini??. Arin benar benar kebingungan.
Arin melangkah kan kakinya keluar dari kamarnya.
Mansion.
Ya rumah yang dulu Arin tempati tak ada yg berubah sama sekali. Semuanya sama.
Dia menunju ruang makan.
10 wanita sedang bercanda tawa.
"Arin ku sayang. Ayo sarapan bersama"ajak wanita yang paling tertua dari mereka semua.
"O-omma"
"Yak Arin cepat,nanti aku terlambat masuk kampus"teriak Yeri yg ada di samping rose.
"Sialan kau Yeri. Bagaimana kalo gendang telinga ku rusak haa??"omel rose.
"Ya maaf"
"O-omma k-kak"lirih Arin.
"Arin"
"Omma hikss"Arin langsung memeluk sung Kyung dengan erat.
Tentunya sung Kyung terkejut. Ada apa dengan putri nya yg satu ini??
"Arin kenapa. Kau mimpi buruk"tanya ibunya.
Arin mengangguk.
"Jangan tinggalkan Arin omma. Kakak jahat sama Arin, mereka meninggalkan Arin selama nya hikss. Mereka pergi, sebelum itu mereka pernah pukul Arin omma hikss"jelas Arin masih setia memeluk ibunya.
"Apa dia gila?? Kapan aku memukulnya?"Lisa.
"Benar, dia pasti gila. Padahal mulai dari kecil, dia selalu bermanja dengan ku"balas Jennie.
"Cih faktor dekat Ama soobin nih"jisoo.
"Eh eh kok Arin bilang gitu sih"sung Kyung melepas pelukannya dan menatap putri bungsu nya itu.
Mata sembab.
"Kakak mu tak pernah memukulmu Arin. Bahkan mereka tak pernah meninggalkan mu, mereka sangat menyayangi mu sayang"jelas sung Kyung sambil mengelus Surai rambut panjang Arin.
"Tidak omma, mereka jahat hikss"
"Kau gila ya Arin. Kapan kami memukul mu??"marah irene.
"Hikss omma. Kak irene marah sama Arin hikss"tangis Arin semakin deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE 'Arin Oh My Girl'
Action"Lebih baik aku dibenci dari pada ditinggal selamanya"Arin. "Arin-na jaga dirimu baik baik ya"blackvelvet. End