Half Blood [END]

HB | 21.0

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

**** Half Blood - 21.0 ****

"Kepala ini... Wajah ini..." Gumam Eve dengan terbata. "Wajah ini mirip dengan wajah mamaku."

Samon memperhatikan Eve cukup lama, bagaimana pucatnya wajah gadis cantik itu yang sedang syok.

"Apakah mamamu vampir?" Tanya Samon.

Masih menatap kepala yang ada di dalam tangan Samon, Eve menggeleng cepat. Beberapa air mata mulai lolos dari pertahanannya.

Eve tidak bisa percaya ini. Mana mungkin kepala ini adalah milik mamanya. Kata Samon pemiliknya adalah seorang vampir, mamanya bukan vampir.

"Aku harus pulang." Gumam Eve mulai berbalik dengan tubuh gemetar. Ia harus memastikannya dengan kepalanya sendiri bahwa mamanya baik-baik saja. Bahwa kedua orang tuanya masih hidup dan sekarang sedang kalang kabut mencari keberadaannya.

Tidak mungkin mamanya berubah menjadi vampir dan tewas di tangan manusia serigala, hingga kepalanya di gunakan sebagai pajangan di pack mereka.

Tidak. Itu tidak mungkin.

"Eve..." Samon mencegah kepergian Eve,  ia sangat khawatir karena kaki Eve yang belum sembuh, dan juga betapa pucat dan gemetarnya tubuh Eve.

"Lepas Samon. Aku harus pulang dan melihat keadaan mama."

Eve mencoba berontak dari kungkungan tangan Samon yang cukup kuat. Tubuhnya yang mungil dan kekuatannya yang tidak seberapa membuat Eve semakin mengeluarkan air mata. Ia benci keadaan seperti ini. Merasa lemah saat ia butuh sesuatu.

"Duduk lah dulu. Tenangkan dirimu." Bujuk Samon, namun Eve hanya memberi gelengan dan terus bergumam harus pulang.

Samon sendiri tidak yakin bahwa orang tua Eve masih hidup saat ini. Terutama sang mama. Kepala vampir yang ia letakkan begitu saja tadi, adalah vampir baru. Bisa dipastikan mama Eve adalah vampir baru, dan Eve tidak tahu tentang kenyataan itu.