HB | 7.0

1.9K 384 167
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

**** Half Blood - 7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**** Half Blood - 7.0 ****

Dexter mulai fokus, mencoba menebak berapa banyak vampir yang Avaran bawa untuk mendatangi rumah Eve. Cukup banyak, dan tidak ada Jane diantara mereka. Itu berarti Dexter bisa bergerak dengan bebas.

Ia memang tidak pernah berhadapan langsung dengan Jane Avaran, namun mendengar cerita dari yang lain, sebisa mungkin Dexter memang harus menghindari vampir wanita itu. Ia harus pergi dari sini sebelum Avaran datang.

Tentu saja dengan membawa gadis yang tengah tertidur saat ini.

Tanpa permisi Dexter membalik tubuh Eve yang tertidur menyamping, dan menarik kedua tangan Eve hingga gadis itu terduduk dan membuka mata.

Belum sempat Eve bereaksi, Dexter sudah menyodorkan punggung lebarnya pada Eve. Vampir laki-laki itu meraih tangan Eve dan membawanya melingkari lehernya. Sedetik kemudian Dexter sudah melesat keluar dari kamar membawa Eve dalam gendongannya.

Eve yang masih linglung hanya bisa mengerjapkan mata bingung. Kesadarannya belum terkumpul sepenuhnya.

"Apa-apaan ini?" Gumamnya namun Dexter bisa mendengarnya.

"Kalau kau masih ingin hidup, pegangan yang erat dan diam saja." Balas Dexter.

"Kau...."

"Nanti saja bicaranya kalau kita sudah aman." Balas Dexter memotong perkataan Eve.

Laki-laki itu masih fokus pada pikiran para vampir yang bisa ia baca. Kemampuan Dexter ini hanya bisa digunakan dalam radius jarak seratus meter, lebih dari itu Dexter tak bisa membaca apa-apa. Dan sekarang hanya ada kekosongan, itu berarti ia berhasil kabur dari para Avaran.

Saatnya membawa Eve ke rumah Rainhart. Tempat teraman saat ini, disana mungkin ia bisa memanipulasi ingatan Eve lagi nanti, agar gadis itu melupakan kejadian malam ini.

Namun ditengah jalan Dexter menghentikan laju larinya begitu saja. Ia berhenti diatas pohon dan kembali berkonsentrasi.

"Jangan bergerak." Perintahnya pada Eve yang mencoba turun dari gendongannya.

Tapi bukan Eve namanya jika ia menurut begitu saja. Ia melepas kaitan tangannya dan mencoba menggapai tanah untuk berpijak, namun tubuh Eve malah melayang jatuh.

Suasana hutan yang gelap memang membuat Eve tidak menyadari posisi mereka yang berada diatas pucuk pohon setinggi sepuluh meter. Dan aksinya yang ingin lepas dari tubuh Dexter malah membuatnya jatuh hendak membentur tanah.

Half Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang