HB | 17.0

1.8K 347 93
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

**** Half Blood - 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**** Half Blood - 17.0 ****

"Kalian diserang vampir?" Tanya Samon pada anggotanya yang semalam berpatroli di hutan West side.

"Benar Samon. Mereka berhasil menggigit lenganku dan hampir terputus."

Tim-tim langsung cemberut mendengar hal itu, karena apa.yang dikatakan temannya itu tidak lah benar. Merekalah yang menggigit lebih dulu, vampir itu hanya melindungi diri mereka sendiri agar bisa cepat pergi dari daerah kekuasaan mereka.

Seperti rutinitas sebelumnya, setiap pagi mereka akan memberi laporan penjagaan pada Samon, agar Samon tahu kondisi daerah mereka setiap malam hari.

Dan seperti biasa juga, tugas yang seharusnya Grant emban harus dihibahkan pada yang lain. Dari apa yang Tim-tim lihat, Grant dan Samon memang tidak akur. Entah karena apa. Karena itu laporan pagi yang seharusnya dilakukan oleh pemimpin kelompok yang tidak lain adalah Grant, harus dikerjakan oleh orang lain.

Laporan yang menurut Tim-tim biasa saja berubah heboh jika mereka yang melaporkannya. Tapi Tim-tim hanya diam saja, ia masih anak baru disini. Ia tidak mau dikira sedang mencari muka, persis seperti yang teman-temannya lakukan saat ini.

Samon seperti biasa, menerima laporan itu dengan senyum ramahnya. Kalian mungkin akan berpikir bahwa Samon adalah pria yang baik hati, hal itu memang tidak sepenuhnya salah. Tapi Tim-tim juga pernah melihat betapa ganasnya Samon saat berubah menjadi serigala. Laki-laki itu menjadi pemimpin mereka bukan tanpa sebab.

"Samon... Ku dengar kau membawa seorang wanita kemarin malam? Apa itu benar?"

Apa yang dikatakan salah satu teman Tim-tim membuat pemuda itu menoleh. Samon memang ramah, dan banyak wanita dalam pack mereka menyukai laki-laki itu dan berharap bisa menjadi luna baginya. Tapi entah kenapa sampai sekarang Samon masih terlihat bebas, tak menunjukkan keseriusan apapun pada satu wanita. Jadi jika ada yang bilang dia membawa seorang wanita ke dalam pack mereka, itu berarti kemajuan besar bagi seorang Samon Dawn. Karena sebagian orang yang tinggal di sini berharap agar Samon segera menemukan luna-nya.

"Benarkah? Apa dia luna untukmu?"

Samon hanya tertawa menanggapi hal itu. "Tidak... Tidak... Aku membawanya kesini karena dia terluka."

Anggota Samon terdengar kecewa, lagi-lagi Samon terlalu baik hati.

"Apa dia cantik Samon?"

"Tidak bisa kah dia menjadi luna mu?"

Half Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang