HB | 23.0

1.7K 312 48
                                        

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

**** Half Blood - 23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**** Half Blood - 23.0 ****

Samon tiba di pack sore itu sambil berjalan kaki, setelah dua hari ia menghilang hanya untuk mencari jejak Eve. Dan hasilnya bisa kalian lihat jika ia datang sendirian saja alias ia tidak bisa menemukan Eve. Para vampir itu sepertinya sudah membawa Eve pergi menjauh agar ia tidak bisa melacak keberadaan mereka.

Samon memang masih menggunakan cara lama untuk mencari gadis cantik yang menurutnya masih terluka itu. Dengan memanfaatkan penciumannya yang tajam, Samon mulai berkelana. Meski sempat menemukan sebuah rumah kosong dengan bau Eve yang sudah ia hafal, tapi Samon tidak bisa bergerak kemana-mana lagi. Bau itu menghilang begitu saja di sekitar rumah itu. Samon pun tidak bisa menentukan harus pergi kemana lagi untuk mencari Eve, jadi ia putuskan untuk kembali setelah ia menjelajahi tiga kota yang cukup jauh dari Woodside.

Begitu tiba di pack yang terlihat sepi karena menjelang petang, Samon langsung pergi menuju rumah pia guna meminta ramuan. Tubuhnya terasa lelah luar biasa, dan ia butuh minuman ekstra yang bisa merilekskan otot kakunya.

Tidak seperti biasa, rumah pia terlihat ramai oleh anggota manusia serigala. Samon belum menyadari bahwa ada sesuatu yang salah saat seseorang berlari mendekatinya dan berubah wujud menjadi serigala dalam sekejap lalu menerkamnya hingga jatuh ke tanah.

Grant.

Serigala Grant yang berbulu hitam menggeram marah padanya dan memperlihatkan gigi-giginya yang tajam.

Samon tidak bisa bergerak karena tubuh Grant cukup berat untuk ukuran manusia serigala. Jadi ia hanya bisa diam menunggu Grant sendiri yang menyingkir dari atas tubuhnya.

"Grant?!?"

Anggota yang lain mulai mengerumuni mereka dan menatap posisi mereka dengan penuh kepanikan. Satu gigitan saja bisa membuat Samon berada diantara hidup dan mati. Dan semua terkesiap saat salah satu kaki depan Grant yang masih berwujud serigala, mulai terangkat dan menunjukkan cakar tajamnya.

Dengan satu sabetan semua orang langsung memejamkan mata. Termasuk Samon. Ia bisa mendengar suara desiran angin akibat gerakan Grant di dekat telinganya.

"Brengsek kau."

Suara Grant yang rendah masuk kedalam indera pendengaran Samon. Tubuh berat yang tadi menindih tubuhnya, juga telah berubah sedikit ringan. Grant telah kembali ke wujud semula.

Half Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang