HB | 6.0

1.9K 363 124
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

**** Half Blood - 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**** Half Blood - 6.0 ****

"Bagaimana?"

Anthony bergabung bersama Dexter dan Diego, begitu juga dengan yang lain.

"Aman. Aku tidak melihat tanda-tanda Avaran disini." Jawab Diego.

"Aneh. Bukan kah mereka butuh half blood? Seharusnya mereka ada disini untuk mendapatkan Eve." Gumam Adam.

"Apa karena mereka sudah mendapatkan Sayre, jadi mereka tidak perlu repot-repot mencari Eve?" Tanya Hebron.

"Mungkin saja." Felix mengangguk menyetujui. "Tapi apa mereka tahu jika Sayre juga half blood?"

"Mantan half blood maksud kakak." Ralat Maddox.

"Iya mantan half blood." Jawab Felix dengan muram.

"Tidak mungkin mereka tidak tahu. Karena itulah mereka membawa Sayre. Seandainya mereka tidak tahu bahwa Sayre juga seorang half blood, mereka pasti sudah membawa salah satu dari kita sebagai tawanan. Apalagi mereka sampai harus mengikut sertakan Jane. Mereka pasti sudah merencanakan hal ini sejak awal, sasaran mereka memang Sayre." Jawab Anthony.

"Lebih lagi Sayre bukan vampir biasa. Meski aku belum tahu apa keistimewaannya, tapi Sayre jelas bukan vampir amatir. Sepertinya dia bahkan lebih tua dari ku." Sahut Adam.

"Kapan kau pertama kali bertemu dengannya kak?" Tanya Diego.

Adam terlihat berpikir sebentar, "Aku lupa. Mungkin di pertemuan para vampir."

"Pertemuan para vampir? Memangnya ada pertemuan seperti itu?" Seru Hebron.

"Dulu ada. Sekitar dua ratus tahun yang lalu. Pertemuan itu bertujuan agar para vampir mengenal satu sama lain, agar saat mereka bertemu dengan wajah yang sama namun di zaman yang berbeda, mereka tidak menaruh curiga. Kalau tidak salah di acara seperti itu aku melihatnya pertama kali."

"Kenapa pertemuan itu tidak ada sekarang?" Tanya Felix.

"Karena vampir mulai membentuk kelompok sendiri-sendiri. Lagipula zaman sudah berubah, tidak mungkin kita memakai cara kuno untuk berkomunikasi. Sekarang sudah ada ponsel kan? Cukup kirim foto saja dan sebarkan ke seluruh klan, dan semua orang bisa mengenali wajahnya. Dan lagi, para manusia tidak sepadat sekarang." Jelas Adam panjang lebar.

Mereka kembali terdiam karena melihat Eve telah memasuki kamarnya sendiri.

Kamar Eve memang terletak dilantai dua, dan lagi jendela kamarnya yang bertirai belum di tutup, jadi mereka bisa melihat dengan jelas bagaimana gadis cantik itu mulai menanggalkan kancing bajunya satu persatu dan melepas kemejanya.

Half Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang