CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.
MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.
TERIMA KASIH.
**** Half Blood - 25.0 ****"Siapa kau?"
Setelah melempar kalimat tanya tersebut, satu kejadian terlintas dipikiran Eve. Dimana sebuah tatapan tajam tertuju padanya saat laki-laki tampan di depannya ini melewati tubuhnya begitu saja. Bayangan itu berubah menjadi sebuah kejadian lain, dimana saat tubuhnya hendak jatuh, tangan laki-laki itulah yang memeluk pinggangnya dengan mesra.
Berganti lagi dimana dengan suara dalamnya, laki-laki itu menyebut namanya dengan tatapan bergairah.
"Eve."
Iya. Ia ingat sekarang. Namanya Eve, dan laki-laki di depannya ini adalah pasangannya.
Bayangan mereka yang telanjang di bawah air terjun dan berciuman membuat Eve semakin yakin bahwa laki-laki di depannya ini bukanlah musuh.
Dengan gerakan cepat Eve melompat dan mendarat diatas tubuh Dexter. Dexter yang tidak siap dengan tindakan Eve langsung roboh ke lantai, hingga membuat beberapa ubin retak dan hancur akibat ulah mereka.
"Dexter?" Seru Eve, senyum cantik terukir dibibir manisnya. Senyum yang menular pada Dexter hingga laki-laki itu ikut tersenyum juga.
Eve cantik.
Sangat cantik.
"Hai..." Desah Dexter nyaris berbisik.
"Syukurlah ingatanmu tidak ikut hilang bersama sosok manusia mu." Keluh Vanilla yang sedikit terharu melihat perubahan pada tubuh Eve.
Dexter membersihkan tenggorokannya, "Ehem.... Maaf Eve... Bisa kau menyingkir dulu."
"Sadar diri Eve, kau vampir baru. Tenaga mu seratus kali lipat lebih hebat dibanding kak Dexter." Seru Maddox membuat Eve terkejut dan berdiri dengan cepat.