"Mas harus terus berobat, sampai sembuh. Sementara itu, mas bisa pakai mulut Embun." Aku berkata, membuat air wajahnya berubah lagi, Mas Agung terlihat seperti bunglon jika bersamaku karena ia sering mengubah ekspresi di wajahnya.
Kukira ia hanya tampan dengan ekspresi wajah keras dan sikap dominan yang kental, namun aku banyak melihat sisi dirinya yang jarang ia tunjukkan pada orang lain. Semua sisi dirinya membuatku lebih dan lebih menyukainya. Kini matanya menggelap, ia menangkup bibirku dengan giginya, menggigit kecil-kecil mulutku, mengabsen gigiku dengan lidahnya yang panas.
Aku menikmati feromon kami di udara, mungkin ia menjadi bersemangat mendengar aku yang mengizinkannya untuk mengentoti mulutku kapan saja, sampai ia bisa sembuh.
"Mas juga ahli kalau pakai mulut." ia berbisik, masih menempelkan bibirnya pada mulutku yang terbuka.
"Aku gak bisa masak." aku menghentikan kecupan-kecupan basah Mas Agung di wajahku.
Lelaki tampan ini mengangkat wajahnya, memandangku seakan aku berbicara menggunakan bahasa alien.
"Aku gak bisa masak!" Tegasku lagi padanya.
Ia terkekeh, menjitak dahiku main-main, "Mas bisa masakin kamu."
Ia kembali menempelkan mulutnya di bibirku, aku tersenyum di tengah kecupannya,, perutku menegang oleh antisipasi. Membayangkan wajahnya ada di antara selangkanganku yang basah. Lidahnya yang panas membelai lubangku.
Aku mengerang saat ia menggigit vaginaku dari balik celana. Tidak tahu kapan ia menurunkan wajahnya sampai ke bawah sana. Aku merasakan jilatannya di celanaku, menggigit-gigit pipi vaginaku yang berkedut menggila.
Aku memegangi rambutnya yang terasa kasar di kulitku yang sensitif, menekan wajahnya untuk lebih menempel pada vaginaku yang tertutup celana. Hanya Mas Agung yang bisa membuatku seperti ini, semua sentuhannya membunuh sisi warasku, berkali-kali.
***
Catatan:
Tulisan di atas merupakan cuplikan dari Part 19 yang tayang di Karyakarsa, teman-teman yang ingin membacanya lebih dahulu bisa mengaksesnya dengan meng-klik link berikut: https://karyakarsa.com/jemisung
Teman-teman bisa mengikuti akunku terlebih dahulu, kemudian mulai membaca Part 19 Tetangga Dudaku dengan membayar Rp 4.690. Pembayaran bisa dilakukan melalui aplikasi keuangan digital seperti OVO, GO-PAY, DANA, Shopee Pay, maupun Virtual Account dan transfer bank.
Terimakasih untuk teman-teman yang masih mau mendukungku. Aku gak menyangka akan ada begitu banyak pembaca yang mau membayar untuk membaca karyaku di Karyakarsa. Sekali lagi terimakasih, aku sangat berterimakasih atas dukungan dan cinta teman-teman semua.
Peluk dan cium penuh cinta dariku,
JeMi Sung
nb: ssstt.... jangan lupa dukung Rangga dan juga Anin di Kamar Sebelah yaa! hehe...
Terimakasih komentarnyaaaaaa, aku seneng banget bacain komentar kaliann hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Dudaku (END)
RomansaEBOOK HANYA DIJUAL DI SHOPEE @bookcafe_ KARYAKARSA @jemisung DAN INSTAGRAM @shintyachoi_ JIKA MENDAPATKAN EBOOK SELAIN DARI TIGA SUMBER TERSEBUT MAKA ANDA MEMBELI EBOOK ILEGAL DAN TELAH MELANGGAR HUKUM. TERIMAKASIH... Terakhir aku melihatnya saat us...