"Selamat datang!!"
Bunyi lonceng kedai yang menandakan seseorang masuk membuat Achi langsung buru-buru meletakkan ponselnya dan menyambut dengan sapaan khas kedai. Benar saja, tak lama kemudian seorang laki-laki mendatangi bilik kasir tempat Achi duduk.
"Maaf, Rama-nya ada?"
Achi mengerjapkan matanya. Suara berat namun lembut milik lelaki yang berdiri di hadapannya itu rupanya membuatnya sedikit kehilangan kesadaran.
MasyaAllah suaranya adem banget.
"Halo?" Achi tergagap dan buru-buru kembali ke alam nyata begitu sang pemilik suara mengibaskan tangan di depan wajahnya.
"A— ah iya Mas, eh Pak. Maaf, ada keperluan apa ya? Atas nama siapa? Mas Rama sedang ada pertemuan di atas soalnya." Sahut Achi segan, malu juga sih sebenarnya karena tertangkap basah sedang menatap sampai segitunya.
"Kahfi. Saya teman kuliahnya."
Begitu kata 'teman kuliahnya' di ucapkan, Achi langsung menyadari kalau lelaki tampan yang ada di hadapannya ini adalah teman kakak iparnya.
"Oh, iya Mas, eh Pak... Kalau gitu langsung saja naik ke lantai dua. Mas Rama ada di atas."
"Oh, oke. Thanks."
Dan lelaki bernama Kahfi itu berlalu begitu saja setelah mengucapkan terima kasih pada Achi.
Sementara itu, di meja kasirnya, Achi tengah sibuk menormalkan detak jantungnya sambil sibuk menyentuh kedua pipinya yang terasa menghangat.
Jarang-jarang dia bertemu dengan yang tampangnya setampan itu. Kira-kira... Mas Rama mau mengenalkannya dengan lelaki itu tidak ya?
*****
Haloooo selamat datang di cerita baru aku 😁
Maaf ya, kesannya gak tau diri banget ya saya work yang lain belom kelar udah muncul lagi 🤭
Tapi untuk yang satu ini singkat-singkat aja kok.
Daan, kali ini kita bakalan ketemuan sama member Bangtan yang lain.
Penasaran gak kira-kira siapa?
Tungguin part berikutnya ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Me&You ✓
Short StoryDua rasa sudah jadi satu. Dua keluarga sudah sama-sama setuju. Kira-kira, apakah masih ada halangan untuk mereka berdua ya? .................................................................