Tremor

131 26 3
                                    

Achi nyaris membanting ponselnya saat melihat chat terakhir dari Kahfi yang masuk ke dalam ponselnya.

'Saya cuma pengen kenal aja sama kamu'

"Mama......." Dia langsung merengek dan mendatangi sang ibu yang sedang berkutat di dapur.

"Apaan sih dek, kamu tuh kebiasaan orangnya belum nyampe suaranya udah kedengaran duluan."

Nurlita hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak bungsunya itu.

"Nih, tuh... Masa ada cowok nge chat aku begini Ma." Achi menyodorkan ponselnya ke arah sang ibu yang sedang sibuk membolak-balik ayam panggang di atas baki pemanggang.

"Ya ampun, jadi heboh-heboh tadi itu gara-gara habis di chat cowok?" Tanya Nurlita sambil mengelap tangannya yang sudah di cuci, "mana sini Mama lihat."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng dek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng dek."

Nurlita tersenyum dan mengembalikan ponsel ke tangan Achi, "kenalan aja, siapa tau cocok." Selorohnya.

"Ih Mama..." Achi merengek lagi, membalikkan tubuhnya mengikuti sang ibu yang kembali sibuk dengan ayam panggang nya.

"Emang nggak baca itu isi chatting nya? Dia temannya Mas Rama loh Ma."

"Ya terus kenapa? Ganteng gitu kok, jarang-jarang kamu di deketin cowok ganteng kan?"

Achi mencebik, "Mama mah, di ajak ngomong malah ngeledek."

Melihat bungsunya yang sedang merajuk, Nurlita tersenyum. Wanita yang sudah mulai memasuki usia senjanya itu menghentikan pekerjaannya dan mendekati sang anak yang sedang memanyunkan bibir di sudut ruangan.

"Memangnya kenapa sih kalau dia temannya Mas Rama?" Tanya Nurlita lembut, "kamu nggak suka karena dia lebih tua?"

"Ih Mama nggak gitu..."

"Terus kenapa?" Tanya Nurlita lagi, "selagi dia baik sama kamu, sayang, dan nggak malu-maluin di ajak jalan... Kenapa nggak?"

Dalam hati Achi membenarkan kata-kata mamanya.

"Lagian lihat Mas mu tuh. Si Rama sama Dion. Mereka tuh meskipun yang satu garing dan yang satu kayak kulkas berjalan, tapi mereka baik kan? Sayang juga sama kakak-kakak kamu."

"Jadi, jangan cuma lihat dari satu sisi dek. Kenalan aja dulu nggak apa-apa, toh kalau nggak cocok kalian bisa tetap berteman kan."

Achi mengangguk samar, dia kembali membuka ruang chat nya dengan Kahfi. Ada tiga pesan yang belum dibaca olehnya.

 Ada tiga pesan yang belum dibaca olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Me&You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang