Me & You : After the Story

104 19 0
                                    

Achi terbangun dari tidurnya dan mendapati sisi sebelah kanan ranjang yang seharusnya ditempati suaminya kosong.

"Mas?"

"Mas?" Kedua kalinya dia memanggil, masih belum ada jawaban. Tapi samar-samar dia mencium bau harum masakan yang berasal dari arah dapur.

"Mas, kamu ngapain?" Tanyanya setelah berhasil menemukan sang suami.

"Astaga sayang! Hampir aja aku lempar pakai cobek ih kamu!"

Achi terbahak, penampilan suaminya saat ini benar-benar tidak biasa. Kemeja bunga-bunga, headband pink (yang sebenarnya itu milik Achi), serta ulekan di tangan kanannya.

"Kamu masak?" Achi melangkah mendekat, mencoba mengintip apa yang sedang dibuat suaminya sampai lelaki itu sebegitu seriusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu masak?" Achi melangkah mendekat, mencoba mengintip apa yang sedang dibuat suaminya sampai lelaki itu sebegitu seriusnya.

"Jangan lihat! Duduk dulu di sana."

"Lho kenapa? Kan aku bisa bantuin?" Tanya Achi heran, suaminya itu menghalangi tubuhnya sambil merentangkan tangan.

"Pokoknya," ucap Kahfi memegang pundak Achi, menuntun pelan istrinya itu menuju ruang tamu.

"Kamu jangan ke dapur. Tunggu disini aja. Sebentar lagi selesai kok." Setelahnya Kahfi mencuri satu kecupan di bibir istrinya dan tersenyum.

Mendapat serangan tiba-tiba begitu, Achi langsung mematung. Masih kaget dia tuh. Setahun lebih menjadi istri dari Kahfi masih tidak membuatnya terbiasa dengan perlakuan manis sang suami —ya meskipun pada kenyataannya suaminya itu memang selalu bersikap manis sih— Achi masih kerap tersipu atau terbengong-bengong seperti sekarang.

"Emang kamu masak apa sih Mas?" Tanya Achi setelah berhasil menguasai dirinya. Ia duduk di sofa panjang ruang tamu sambil memperhatikan Kahfi yang sibuk bergerak kesana-kemari di dapur.

Kebetulan ruang tamu dan dapur mereka memang tidak bersekat, jadi Achi bisa leluasa melihat apa yang sedang suaminya itu kerjakan.

"Soto Sokaraja," jawab Kahfi tanpa membalikkan badannya.

"Lho? Kok?"

Kahfi tidak membalas pertanyaan istrinya. Beberapa menit kemudian lelaki itu meletakkan semangkuk soto yang masih mengepul lengkap dengan kerupuk merah dan sambalnya di hadapan Achi.

"Tempo hari itu kan kamu bilang pengen makan soto ini tapi aku yang bikin." Sambil berjongkok di depan sang istri Kahfi tersenyum, "maaf ya aku baru bisa bikinin sekarang."

Alih-alih tersenyum, Kahfi justru dibuat kelimpungan saat wanita di hadapannya mulai terisak.

"Eh, kenapa?? Udah nggak mau ya? Aku kelamaan ya bikinnya?" Bergegas Kahfi duduk di sebelah Achi dan merangkul pundak istrinya lalu mengusap lengannya penuh sayang.

"Kenapa sayang? Hm?"

"Kamu baik banget sih Mas.." setelah tangisannya reda, Achi mulai mengeluarkan unek-uneknya.

Me&You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang