Mengagumi Karena Iman & Taqwa √

Prolog

Mengagumi seseorang dengan iman dan taqwa yang tinggi ialah sebuah hal yang besar. Awal melihatnya yang membuat kagum.

Walau tidak bertemu secara langsung, tetapi kagum itu yang membuat yakin bahwa dialah yang terbaik. Karena, rasa kagum itulah yang akhirnya memotivasi bagi dirinya.

Semakin lama, rasa kagum itu berubah menjadi cinta. Akan tetapi, apakah yang serba kekurangan ini pantas untuk mencintainya?

Dan bagaimanakah cara mencintainya? Apakah seperti Fatimah Az-Zahra? Ataukah seperti Khadijah? Ataupun seperti Zulaikha?

Rasa yang telah dipendam sendiri dan hanya bisa melihatnya dari kejauhan, tetap terasa begitu nyaman. Sosoknya yang mengerti segala hal tentang agama dan manjadikan agama itu lebih penting dari apapun. Sungguh jarang orang sepertinya.

Ta'dzim-nya kepada guru dan akhlak yang begitu bagus membuat orang di sekitarnya merasa segan. Karena kejujurannya pula, banyak orang yang memercayai dirinya dan membuat orang di sekitarnya merasa nyaman.

Dia juga seorang penghafal Al-Qur'an yang mengerti tafsiran setiap ayat. Dia juga berusaha mengamalkan dan mencerminkan perilakunya berdasarkan Al-Qur'an.

Dialah yang bernama Islam, yang merupakan lulusan terbaik di pondok pesantrennya. Dia berbeda dari yang lain. Selalu menjunjung tinggi agama dengan mementingkan akhirat daripada kepentingan dunianya.