Deceiver

8.6K 320 7
                                    

welcome to the story!!
enjoy and happy reading
- author yang baik hati





































***

Seorang pria tengah menarik kasar tangan wanita yang tengah ia paksa berjalan. Meski wanita itu meringis kesakitan, dia tetap mengabaikannya. Dikarenakan sudah tersulut amarah serta rasa egois yang menguasai dirinya, pria itu tak peduli dengan teriakan wanita tersebut yang berstatus sebagai istrinya sendiri.

_*BRUKK!!*_

Wanita itu tersungkur tepat di atas sofa.

"Dasar keluarga licik! Penipu! Bagaimana bisa ayahmu menipuku dalam keadaan sulit seperti sekarang?!" bentaknya meradang.

Air matanya terus membasahi pipi sampai ia ketakutan untuk menatap kedua bola mata lawan jenisnya. Baru pertama kali ia bertemu dengan pria semacam Dzai yang kasar dan tidak tahu bagaimana caranya berbicara baik.
Karena daritadi dia diam saja, akhirnya pria tersebut menjambak rambutnya keras sekali.

"AKHHH!!" ringisnya kesakitan sambil menahan tangan pria itu dibelakang rambut.

"Bisa-bisanya si tua bangka alias ayahmu itu menipuku dan adikmu itu hah!" serunya.

"A-akku benar-benar minta maaf padamu, a-akku tidak tahu apa yang terjadi kumohon a-akku sudah jelaskan se.." belum selesai bicara, pria itu sudah memotongnya duluan.

"diam kau! mulai hari ini kau harus perbanyak topeng.. diluar kau istriku dan dirumah ini kau bukan siapa-siapa MENGERTI" serunya.

Perempuan itu menutup dua matanya setelah dapat seruan tepat didepan wajahnya. Dengan air mata yang keluar secara bersamaan, ia hanya bisa diam dan merasakan sakit dibagian belakang kepalanya akibat jambakan yang belum dilepas oleh laki-laki tersebut.

TUKK
TUKK
( suara ketukan dari luar kamar )

"Siapa!?" teriaknya kesal.

"Aku Mingyu tuan, boleh aku masuk"

Akhirnya laki-laki itu melepaskan jambakannya dan membuka pintu kamar untuk mempersilahkan Mingyu masuk, karena barusan ia sempat mengunci pintu.

"Ini aku hanya mengantarkan beberapa koper yang isinya baju-baju nona Dzai," ucap Mingyu.

"Kenapa dibawa kemari! Bakar saja semuanya, barang murah tidak cocok ada di dalam lemari mahal itu" ucapnya spontan.

"O-ooh baik tuan kalau begitu, yasudah saya permisi keluar," jawab Mingyu, mengangguk.

"T-tunggu" tahan wanita itu pada Mingyu.

Kepercayaan pria ini yaitu Kim Mingyu menghentikan langkahnya untuk keluar dari kamar besar. Karena tadi wanita tersebut sempat menahannya, tapi sebelum bicara lagi ia malah ditatap tajam oleh suaminya dan alhasil Mingyu membawa semua koper keluar untuk memenuhi perintah tuanya.

"Kau dengar ya, jangan pernah macam-macam dirumah ini atau aku akan membuatmu lebih menderita" jelasnya pelan.

Ia pun mengangguk paham.

"Kau pergi dari kamar ku! Aku tidak mau ada wanita murah seperti mu dikamar ini"

Ia pun berdiri dari posisi duduknya di sofa barusan dan berjalan kearah pintu keluar. Karena ia juga sadar diri ia tidak pernah tidur dikamar sebesar ini, apalagi ada kamar mandi didalamnya. Sesudah menutup kembali pintu kamar tersebut, tangisannya mulai mereda tapi pikirannya sangat kacau akibat memikirkan kenapa kedua orang tuanya malah membiarkan putrinya dibawa oleh iblis macam lakilaki itu. Apa ini alasan Kyuji yang kabur begitu saja saat acara pernikahan.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang