| Setelah pulang berlibur |
Dzai mengancingkan kancing lengan kemeja yang ia pakai sekarang. Ia tidak bisa lama-lama meninggalkan perusahaan dengan kondisi seperti kemarin akibat ulah Hyukjae. Bagaimanapun juga perusahaan itu adalah jeri payah dirinya selama ini, sampai bisa mengangkat derajat semua keluarganya termasuk Vey. Namun hal tersebut seketika berubah, Vey bukan lagi keluarga dari V Dzai.
"Alna aku berangkat" serunya pelan sambil menuruni anak tangga dengan sedikit berlari.
Alna muncul dari dapur dan membawakan bekal makan siang untuk suaminya hari ini. Dari dulu kan Alna sudah sering membuatkannya, walaupun waktu itu Dzai terus-menerus menolaknya karena malu.
"ini bekalnya, hati-hati dijalan dan kalau sudah sampai kantor telpon aku" ujar Alna.
"iya. Dimana Khai dan Lei?" tanya Dzai.
"oh mereka sedang berjemur ditaman dengan Heera. Tidak ada yang ketinggalan kan?" Alna.
"aku tidak bisa pamit pada mereka, aku telat. Semua sudah aman, aku pergi ya sayang"
"iya hati-hati" Alna mencium tangan Dzai.
CUPP
Dzai juga membalas dengan mencium bibir istrinya sekilas lalu berjalan keluar rumah.
Disana sudah terlihat bahwa Mingyu akan mengantarkan Dzai kekantor. Sementara Alna menyusul suaminya dari belakang berniat untuk melihat kepergiannya seperti biasa. Tapi, disaat Dzai mau menanyakan masalah bagaimana dinner Mingyu dan Heera semalam. Tiba-tiba, Mingyu malah spontan bicara masalah jika Baram ditangkap polisi.
"Baram ditangkap polisi" ujar Mingyu yang membuat Alna langsung berjalan mendekati kedua pria yang sedang mengobrol serius.
"apa!? Baram ditangkap polisi? karena apa? kenapa dia, maksud ku kok bisa" Alna cemas dan Dzai melirik istrinya disebelah emosional.
"kau apa-apaan sih! kau khawatir dia masuk penjara hah? kau datang saja kalau begitu kekantor polisi. Ayo Mingyu kita jalan" Dzai membuka pintu mobilnya kemudian masuk.
Alna mengerutkan dua alisnya bingung.
"nanti aku jelaskan via tel--" Mingyu.
"MINGYU!" teriak Dzai dari dalam mobil.
"yasudah kau berangkat saja. Macan sudah mengamuk didalam mobil" ujar Alna yang berjalan masuk kembali kedalam rumahnya.
Mingyu menahan tawanya dan membuka pintu mobilnya. Begitu sudah agak jauh dari perkarangan rumah, Dzai mulai menanyakan apa penyebab Baram ditangkap polisi. Apa karena ada sangkut pautnya dengan kakak kandungnya yaitu Vey atau mungkin ada kejahatan lain yang Baram lakukan dan kita semua belum mengetahuinya. Dari situ Mingyu langsung menjelaskan bagaimana informasi yang dirinya dapat dari seseorang.
Didalam penjelasan itu Mingyu mengatakan bahwa alasan Baram ditangkap polisi adalah atas tuduhan kasus pembunuhan Jennie Kim, asistennya dulu yang sempat membuat skandal palsu bersama Dzai. Setau Mingyu, kasus tersebut dilaporkan oleh Bora asisten Baram yang baru bekerja beberapa bulan ini.
Ada sedikit rasa kasihan pada Jennie, karena wanita itu harus berakhir ditangan Baram. Tapi Dzai menepisnya. Dia mengingat bagaimana Jennie berusaha memperkeruh suasana rumah tangga dirinya dengan Alna. Ditambah lagi saat itu ada Shara. Disaat tiba-tiba pikirannya terlintas nama Shara, Dzai langsung bertanya dimana lokasi perempuan tersebut dimakamkan karena sepulang kerja nanti ia mau kesana dengan Alna berdua.
Ajudannya itu memberitahu dimana lokasi pemakaman Han Shara atau Yena Ci dan Dzai berniat datang kesana nanti sore. Kemudian, Mingyu juga mengatakan kalau sidang pemutusan Vey akan dilaksanakan bulan depan. Sementara kemajuan berita Baram, Mingyu belum bisa menemukan apa-apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR, DZAI
FantasyCOMPLETE✔21+ "AKU MAU BERPISAH DENGANMU" serunya dengan pipi yang sudah basah karena air mata terus berjatuhan. rank: (090322) #1- bastard (080322) #2- ullzang (120422) #1- murder