Yanbu

972 81 30
                                    

happy reading
follow my insta: itsdndaqueen
tencu😚




***

Vey refleks berdiri dari duduknya barusan. Ia baru saja mendapatkan berita kalau Dzai sudah kembali, ditambah Kyuji menelponnya lalu meminta nominal uang untuk segera dikirim. Kyuji juga mengancam Vey dengan embel-embel bahwa dia akan memberitahu semua pada Dzai karena pria itu tidak meninggal. Vey mencoba mengatur napasnya sebisa mungkin kemudian berniat menelpon suruhannya di London yaitu teman Hyukjae.

Sambungan telpon itu tidak aktif, tapi Vey mencoba menelponnya sampai beberapa kali. Ia butuh penjelasan kenapa Dzai bisa tidak meninggal dan pulang lagi kemari. Masih belum tersambung juga, akhirnya Vey melemparkan benda persegi panjang itu keatas kasur. Ia memijat keningnya pusing.

Sebenarnya apa yang terjadi disana? kenapa Dzai tidak meninggal. Vey dengan cepat keluar dari dalam kamarnya untuk menemui Hyukjae. Tanpa mengetuk terlebih dahulu, Vey tiba-tiba masuk begitu saja membuat Hyukjae menengok ke ambang pintu cepat.

"eomma?" tanya Hyukjae bingung.

"Dzai kembali" ucap Vey.

Hyukjae mengerutkan kedua alisnya bingung.

Pikir Hyukjae mana bisa Dzai kembali kesini, karena kan pria tersebut sudah dibunuh secara diam-diam disana. Bahkan berita kematian Dzai sendiri dibuat secara palsu oleh Vey supaya orang susah untuk mencari tahu siapa pelaku dan dalangnya. Vey membuang napasnya kasar, ia mulai ketakutan sekarang. Posisinya semakin tidak aman. Ia pikir Dzai memang benar meninggal.

"bagaimana ini Hyukjae? coba kau telpon temanmu itu lalu tanyakan kenapa bisa Dzai masih hidup!?" seru Vey pelan, namun kesal.

"eomma tau darimana kalau Dzai masih hidup? eomma halusinasi ya?" tanya Hyukjae.

"tidak Hyukjae. Barusan eomma dapat kabar, ditambah Kyuji menelpon dan dia bilang jika sebenarnya Dzai tidak meninggal" ucap Vey.

"bisa saja itu akal-akalan Kyuji eomma, eomma kenapa jadi begini sih?" Hyukjae.

"kau telpon temanmu itu cepat!" seru Vey.

Setelah Vey memaksa, barulah Hyukjae mulai menelpon temannya yang ada di London. Nada tidak aktif itu bisa Vey dengar dari ponselnya Hyukjae. Ia benar-benar mulai panik atas kabar Dzai kembali kesini. Semua yang dirinya lakukan sampai mengeluarkan uang banyak hanya untuk menyuruh begitu saja tidak berhasil. Hyukjae mengakhiri sambungan tersebut membuat Vey semakin kalau sebenarnya mereka sudah di tipu.

Ibu anak satu itu mulai berpikiran kemana-mana tentang apa yang akan terjadi padanya nanti. Tapi kenapa Dzai tidak menghubungi Hyukjae untuk menanyakan masalah uang perusahaan? apa karena dia belum mengetahuinya. Vey sangat berharap bahwa adik laki-lakinya tersebut tidak mengetahuinya. Melihat ibunya panik, Hyukjae mencoba menenangkannya. Apalagi kaki Vey belum sembuh akibat jatuh kemarin.

"sudahlah eomma sabar dulu" Hyukjae.

"bagaimana eomma bisa sabar. Semua bisa kacau kalau Dzai pulang Hyukjae. Eomma yakin kita sudah kena penipuan!" seru Vey.

"eomma tenang ya biar Hyukjae yang cari tahu semuanya. Eomma tenang" ucapnya.

"Hyukjae juga akan urus Kyuji supaya wanita itu tidak memeras eomma lagi okey" Hyukjae.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang