Start fixing (2)

1.3K 118 16
                                    

bonpict diakhir

ga janji😭






***

Vey pulang kerumah dengan perasaan masih belum menyangka bahwa Shara adalah Yena. Jadi yang selama ini menerornya itu adalah Shara, pantas saja dia bisa melakukan apapun tanpa merasa ketakutan karena wajahnya berbeda sekarang. Pertemuan tadi membuat Vey mengerti jika Shara bisa selamat atas mukanya yang dioperasi, tapi dia dapat uang sebanyak itu darimana untuk operasi wajah. Vey benar-benar tidak habis pikir, Yena melakukanya dengan sangat berani. Apa dia akan berpikir bahwa Dzai akan menerimanya lagi dengan wajahnya yang berbeda saat ini.

Vey duduk di sofa ruang tengah. Ini semua tidak boleh terjadi. Dzai tidak boleh mengetahui jika Shara itu adalah Yena Ci. Pantas saja Vey menyuruh semua orang untuk mencari Yena sampai ketemu tapi tidak pernah dapat karena ini alasanya. Yena menyiapkan semuanya dengan amat matang.

drttt
drttt

"ck! siapa lagi yang menelpon!" serunya.

oma is calling!!

"ngapain juga oma menelpon!" serunya.

Dengan perasaan yang masih kesal, Vey terpaksa menjawab telpon dari omanya itu. Omanya hanya menanyakan keberadaan Vey sekarang karena dia mau menyuruh cucunya tersebut untuk menjenguk Alna kerumah sakit sekalian menjemputnya pulang. Tapi, Vey mencari alasan supaya dia tidak bisa kesana. Lagi pula omanya itu bisa pulang dengan supir atau taxi atau apalah banyak ko.

Vey mematikan telponya sepihak. Dia masih pusing dengan Yena dan sekarang ditambah Alna yang sudah membaik dan dipersilahkan pulang kerumah besok. Mana dulu yang harus Vey singkirkan, Alna atau Yena. Lebih berbahaya adalah Yena, bahaya kalau dia sampai benar-benar buka mulut pada Dzai.

Tak lama kemudian, Hyukjae baru saja datang dengan wajahnya yang bahagia. Ia melihat ibunya sekilas diruang tamu sambil melamun memikirkan bagaimana menyingkirkan Yena. Putranya itu berjalan mendekati Vey lalu duduk untuk menanyakan ada masalah apa.

"eomma kenapa?" tanya Hyukjae.

"eomma, eomma" panggil Hyukjae untuk menyadarkan ibunya yang daritadi melamun.

"eomma! eomma!" serunya keras sambil mengguncang tubuh Vey lumayan kencang.

"astaga! Hyukjae! bikin kaget saja" Vey.

"lagian eomma melamun. Eomma kenapa sih? sedang ada masalah ya" tanya Hyukjae.

"ini masalah Yena, Hyukjae. Kau tau tidak jika Shara itu adalah Yena ci selama ini" katanya.

"apa!? Shara? Han Shara asistennya om Dzai? kok bisa sih, dia kan beda eomma" Hyukjae.

"ceritanya panjang Hyukjae" ucap Vey.

"Hyukjae juga ada cerita bagus" katanya.

Vey menunggu Hyukjae untuk menceritakan apa cerita bagus yang ia bilang tadi. Putranya itu sudah melakukan rencana kemarin, yaitu membuat posisi dirinya aman dan Yonshik masuk penjara. Hyukjae melakukanya dengan rapih tanpa jejak kecurigaan sedikitpun. Hyukjae sudah menjelaskan ke kepolisian tentang kasus penembakan kemarin beserta masalah-masalah Yonshik pada omnya yaitu Dzai. Alhasil tadi, polisi berusaha menyelidiki rumah Yonshik untuk dibawa ke kantor lagi.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang