Start fixing (1)

1.3K 134 16
                                    

kalian harus selalu enjoy ya bacanya!! pokoknya harus dalam mood yang baik, biar ga pelit kasih vote comment nya:)

| happy reading |











***

Alna mengambil kue pesanannya tadi. Alna membelinya karena barusan oma bilang bahwa suaminya suka sekali kue keju ini, jadi pada akhirnya Alna ingin memberikannya langsung padanya. Dia pun sudah mengirimkan pesan jika dirinya akan pergi sebentar keluar rumah, tapi Dzai tidak membalas pesanya dan malah membacanya saja. Sekarang, Alna menelpon supirnya yang tadi meminta izin untuk isi bensin. Supir tersebut mengatakan bahwa sebentar lagi dia akan sampai, arus memutar balik lumayan macet jadi akan sedikit agak terlambat juga.

Alna memasukan lagi ponselnya kedalam tas kecil yang ia selempangkan. Alna berharap suaminya itu akan suka dengan kuenya, karena oma bilang, Dzai sudah lama tidak makan kue keju tersebut. Wanita itu terus saja melihat totebag yang berisikan makanannya.

Dia melihat kearah jalanan, menunggu supirnya memutar balik dari arah pom bensin. Alhasil, Alna mengeluarkan lagi ponselnya karena siapa tau suaminya membalas pesan tapi ternyata tidak. Alna mencoba berniat menelponnya saja dan tiba-tiba, ia dikejutkan oleh pengendara motor yang berusaha menjambret handphonenya juga tasnya.

Kedua orang pengendara motor itu menarik narik tas milik Alna beserta ponselnya juga. Dia mencoba menahan barang-barangnya agar tidak diambil oleh para penjambret ini.

"ini bukan milik kalian! lepaskan! kalian tidak boleh mengambilnya!" seru Alna keras.

"tolong! tolong!" teriak Alna meminta tolong.

"berikan ponselnya cepat!" seru pria itu.

"tidak jangan! ini pemberian suamiku! lepaskan! ini milikku" balas Alna berteriak.

Disatu sisi lain, mobil berwarna hitam sudah berhenti dan seorang pria berjas langsung menuruni kendaraannya cepat. Dia menyuruh supirnya menunggu disini saja, sementara dia mau menolong wanita yang dijambret itu. Tapi baru saja beberapa langkah, pria tersebut berhenti berjalan, dia melihat ada laki-laki lain yang menolong Alna cepat.

"lepaskan!" seru Alna yang masih menarik-narik ponsel karena direbut oleh perampok.

BUGGG

Kedua bola mata Alna membulat sempurna. Dia melihat siapa yang sudah menolongnya dan ternyata itu adalah suaminya. Dzai menendang pria bertato itu dengan kaki kananya untuk menjauh dari istrinya. Lalu, satu perampok temanya malah mengambil kue yang Alna beli untuk Dzai dan Alna tidak terima. Alhasil ia berusaha merebutnya, tapi penjahat itu malah mendorongnya kerumput.

"habisi mereka!" seru Dzai, yang menyuruh pada orang orang kepercayaannya barusan.

"baik tuan"

BUGHH
BUGHH

Orang suruhannya itu langsung menghabisi para perampok tadi. Sedangkan, Dzai mencoba menghampiri Alna yang terjatuh di rerumputan hijau milik kafe cake tersebut.

"bangun" ucap Dzai dingin.

"shhh aw" ringis Alna sambil memegang kaki kirinya sekarang. Wanita itu terluka kecil.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang