Test his patience(1)

2.7K 158 18
                                    

mau bonus ngga?
nanti ya diakhir  

sabar:)





***

Malam ini Alna tidak tahu Mingyu akan mengajaknya kemana dan ia berharap jika suaminya tidak akan mengetahui jika Alna pergi dari rumah. Perkataan Mingyu pun ada benarnya juga bahwa Alna butuh udara segar karena terus-terusan dikurung layaknya burung dalam sangkar. Alna bersyukur bisa diajak Mingyu keluar, tapi tiba-tiba pria tersebut memberhentikan mobilnya sebentar.

"Kita makan, kau sudah makan atau belum? Jika belum kita makan bersama" Ajaknya.

Alna menggelengkan kepalanya cepat.

Bagaimana dia mau makan orang suaminya sendiri sangat susah untuk diajak makan malam barusan dan Mingyu menyuruh Alna untuk turun dari dalam mobil, karena akan mampir makan disebuah restaurant mewah.


Mereka berdua berjalan memasuki restaurant itu, tapi sebelumnya mereka malah dihentikan oleh seseorang yang memanggil Alna dari belakang. Alhasil mereka pun menoleh cepat.

"Kak Alna?!" Panggilnya lumayan keras.


"Kyuji!?" Kaget Alna yang berlari kearah dimana sang adik masih berdiri disana.

Alna memeluk adiknya itu, tapi Kyuji tidak membalas pelukan hangat dari kakaknya. Ia malah melihat Mingyu yang Kyuji tahu adalah ajudan Dzai si pria sombong. Tak lama Alna melepaskan pelukannya pada Kyuji dan menatapnya.

"Kyuji kau kemana saja? K-kau sama siapa disini malam-malam," Tanya Alna baik.

"Mana suami kakak yang so kaya itu! Kenapa malah berduaan dengan ajudannya" Kyuji.

"Kau sudah makan? Mau ikut kami," Alna mengalihkan topik pada obrolan pertamanya.

"Sekarang kakak juga jadi ikut-ikutan so kaya! Kacang lupa kulitnya," Sindir Kyuji emosi.

Kyuji mendorong Alna kasar dan untung saja Mingyu dengan cepat menangkap tubuh Alna, wanita tidak tahu diri macam Kyuji memang harus diberi pelajaran sesekali dan Mingyu mendekati adik tiri dari Alna tersebut.

"Alam memang tahu siapa yang layak untuk dijadikan ratu dalam kehidupan keluarga Dzai! Dan kau wanita bodoh yang main kabur dari acara pernikahan kemarin," Umpat Mingyu.

"Heh apa maksudmu!!" Seru Kyuji kesal.

Tidak mau ada keributan, akhirnya Alna mencoba untuk menghentikan nya lebih dulu sebelum semuanya terlambat. Ia mencoba mengajak Kyuji untuk makan bersama didalam, tapi wanita tersebut malah pergi begitu saja sambil menubruk bahu kiri Alna.

Kyuji merasa emosi dan kesal juga tersaingi dengan kakak tirinya itu karena memakai baju bagus, accesories serba mahal, makan di restaurant yang terjangkau harganya selangit.

Alna mencoba memanggil-manggil Kyuji yang sudah pergi menjauh darinya dan Mingyu, ia sangat sedih karena hubunganya dengan Kyuji tidak pernah sekalipun akur padahal dia sudah merelakan dirinya untuk Dzai.

"Sudah, ayo kita masuk saja kedalam dan makan.. Biarkan adikmu pergi" Mingyu.

"Sebentar Mingyu, aku baru sadar kalau aku tidak punya uang untuk makan disini" Alna.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang