Misidentify

1.4K 117 11
                                    

kelamaan ga nih update nya?
makanya rajin rajin ya vomentnya:)
lop u

| happy reading |





















***

22.01

TING
TING
( suara pesan masuk )

Seorang pria masih memejamkan matanya karena seharian ia mengurung diri diruangan kerja. Ia tidak memperdulikan pesan pesan masuk ke ponselnya, tapi notipikasi itu selalu saja berbunyi membuat dia membuka kedua bola matanya lalu mengambil ponsel tersebut.

Ia melihat nama yang tertera disana dan ia melempar pelan benda persegi panjang itu, untuk sekarang dia malas berurusan dengan Kyuji yang meminta ditemani jalan jalan besok.

Entah mengapa dari lima hari kemarin, kepalanya sangat pusing belum lagi ditambah pekerjaan dikantor juga para musuhnya yang belum usai usai. Dzai memegang kepalanya dengan kedua tangan sambil menyenderkan punggung lebarnya di kursi kerja. Kemudian beberapa menit selanjutnya ponsel dia berdering, menandakan Kyuji menelponnya.

drttt
drttt
( telpon masuk )
kyuji is calling...
anwer || reject

"dasar wanita! ck!" serunya kesal dan emosi, tapi Dzai tetap mengangkat telpon tersebut.

halo chagi, kenapa?.
- Dzai.
...
kau kemana saja sih! aku dari kemarin menghubungimu tau tidak! kau kan sudah janji mau ajak aku jalan jalan juga shopping.
aku sudah menunggu hal itu!!.
pokoknya besok harus jadi ya, aku tunggu dirumah karena besok Baejin masuk kerja pagi.

Dzai meminjat keningnya pelan dengan tangan kanan sementara tangan kirinya masih memegang telpon yang menempel di kuping.

halo chagi? kau masih disana kan?.
...
iya aku disini Kyuji. Besok aku kabari lagi saja karena aku sangat sibuk akhir akhir ini, aku sedikit tidak enak badan.
- Dzai
...
kalau begitu biar besok aku datang kerumah mu untuk melihat keadaamu.
...
tidak usah Kyuji.
- Dzai
...
kenapa? kau takut dengan kak Alna yang nanti akan memarahimu begitu, lagian dia itu harus tau kalau kau itu mencintaiku bukan dia.
...
bukan begitu. Maksud--
- Dzai

TUKK
TUKK
( suara ketukan pintu dari luar )

"tuan, ini aku. Alna" ucapnya dari luar ruangan.

itu pasti kak Alna.
mana aku mau bicara denganya!
...
chagi nanti aku telfon lagi
- Dzai

bip

"ya masuk!" seru Dzai yang mengizinkan Alna untuk masuk kedalam ruangan nya sekarang.

Alna pun membuka pintu ruangan kerja suaminya sambil membawa nampan berisikan makanan, karena daritadi siang pria itu belum mengisi perutnya. Dengan sangat hati-hati Alna menaruh nampan tersebut di meja sofa, lalu mencoba menghampiri suaminya disana.

"kau masih kerja?" tanya Alna.

"mata mu dimana! kalau masih berguna itu digunakan dengan baik" balasnya agak kesal.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang