sorry up nya lama bestie:)
enjoy!!
***
TUKK
TUKKAlna mengetuk pintu kamar suaminya.
Dia sudah menyiapkan semua sarapan diatas meja makan, tapi pria tersebut belum juga keluar kamar. Daritadi pun Alna tidak mendengar ada suara didalam kamar. Merasa sudah lama berdiri, Alna memegang kenop kuncinya kemudian membuka pintunya.
Ruangan itu kosong bahkan sudah rapih.
"mungkin dikamar mandi" ucap Alna yang mulai memanggil Dzai tapi tidak ada jawaban.
Alhasil Alna membuka pintu kamar mandi dan melihat tidak ada siapa-siapa. Alna mulai bingung kemana perginya Dzai, padahal ini sudah mulai waktunya pergi kekantor. Tak lama dari situ, ia menuruni anak tangganya cepat sambil memanggil para pelayan disini.
Satu pelayan menghampiri Alna karena kebetulan Heera yang lebih dekat dengan Alna sedang pergi keluar untuk membeli sesuatu. Tanpa basa-basi Alna langsung menanyakan apa salah satu dari mereka mengetahui kemana perginya Dzai hari ini.
"aku sih hanya melihatnya saja nona, dari jam 06.30 tuan Dzai sudah berangkat" katanya.
Alna cukup kaget atas informasi tersebut.
Setelah tau jika suaminya itu pergi kekantor, Alna berterima kasih pada pelayan tadi. Pikiranya tiba-tiba mulai mengingat kejadian semalam. Apa mungkin dia menghindar dari Alna karena kalau tidak untuk apa Dzai berangkat sepagi tadi kekantor dan Alna tau jam berapa suaminya itu masuk kekantor.
Dia melihat jam di ponselnya, ini masih jam 9 pagi dan pasti suaminya itu belum sarapan. Alna berniat untuk membawakan makanan saja kekantor Dzai, dia tidak peduli atas amarah pria tersebut yang belum mereda.
Alna memasukan beberapa menu masakan pagi ini kedalam rantang, ia juga mau meminta izin atas ajakan ayahnya tadi malam soal acara makan bersama. Syukur-syukur jika Dzai mau ikut, tapi kalau tidak pun Alna akan mengabari Hyunsoo secepatnya nanti.
Selesai dengan rantang makananya, Alna naik kelantai atas untuk bersiap. 5 menit kemudian, ia baru pergi ke kantor Dzai dengan diantar oleh supir. Alna sengaja tidak menghubungi atau memberitahu soal kedatanganya kesana, lagian jam segini Alna yakin dia belum terlalu sibuk pada kerjaan.
Mobil hitam yang Alna naiki ini mulai masuk ke kawasan kantor Dzai dan Alna meminta untuk turun saja terlebih dahulu. Sementara, sang supir akan mencari tempat parkiran terdekat karena Alna bilang ia tidak akan lama didalam. Ia hanya memberikan sarapan ini dan bicara soal ajakan ayahnya, Hyunsoo.
Alna menutup pintu mobilnya pelan.
.
.
.TUKK
TUKK"masuk!" serunya dari dalam ruangan dan sang asistennya mulai membuka pintu itu.
"pagi tuan" sapa Shara yang berjalan mendekat dimana bosnya itu duduk disofa.
Sapaan Shara barusan tidak digubris sama sekali. Pria yang duduk santai disofa sambil memainkan ponselnya masih belum melihat siapa yang sebenarnya datang keruanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR, DZAI
FantasyCOMPLETE✔21+ "AKU MAU BERPISAH DENGANMU" serunya dengan pipi yang sudah basah karena air mata terus berjatuhan. rank: (090322) #1- bastard (080322) #2- ullzang (120422) #1- murder