Beach

1.4K 83 39
                                    

Mingyu sampai dikantor polisi dan ia masuk kedalam sana untuk menyelesaikan masalah yang baru saja terjadi. Pria itu bertemu dengan oma, karena ternyata wanita dengan mata sembab tersebut belum juga pulang. Alhasil sebisa mungkin Mingyu menyuruh sang oma untuk istirahat dirumah, untuk lebih lanjutnya dia akan kabari via telpon. Tapi tiba-tiba oma mencari cucu laki-lakinya yaitu Dzai dan Mingyu bicara bahwa Dzai masih harus mengurus hal lain sebelum datang kemari. Jadi sebagai tanda ganti, Mingyu akan mengurus semuanya kejalur hukum. Sang oma sangat memohon untuk tidak melakukan hal ini pada Vey juga Hyukjae, walaupun mereka telah membuat kekacauan yang sangat fatal dalam keluarga.

Disaat oma terus menangis dan memohon, akhirnya ia melemas lalu Mingyu refleks menangkap tubuhnya. Mingyu meminta seorang supir untuk membawanya kedalam mobil, kemudian mengantarnya pulang kerumah. Namun, jika terjadi sesuatu supir tadi bisa menelpon Mingyu secepatnya karena ia harus mengurus ini terlebih dahulu.

Tak lama oma pulang. Mingyu pun langsung menemui pihak kepolisian untuk mengurus bagaimana kelanjutan masalah yang dibuat oleh Vey juga Hyukjae, putranya. Polisi bilang bahwa kedua ibu dan anak tersebut sudah mengakui tentang tindak kejahatannya selama ini saat mereka mengintrogasi. Hal dimana Vey berencana membunuh Dzai di London itu memang benar, hal dimana Vey membunuh Shara untuk kedua kalinya juga benar, kemudian posisi Hyukjae adalah sebagai penolong dari rencana busuk ibunya.

Tetapi, Vey sempat mengatakan bahwa ia juga pernah bekerja sama dengan sodara yang bernama Baram untuk berusaha melenyapkan V Dzai. Namun hal tersebut belum mereka selidiki lagi secara lanjut. Saat polisi terus mengintrogasi Vey bersama putranya itu dalam situasi terpisah, mereka sepat menjelaskan hal yang berbeda-beda.

Vey mengatakan kalau dia disuruh oleh Baram untuk melakukan semua kejahatan ini, sementara Hyukjae berkata bahwa semua kejadian itu dibuat oleh otak antara dia dengan sang ibu sendiri selama beberapa minggu kebelakang. Alhasil, polisi akan mendindak kasusnya sampai ke pengadilan.

"baik jika begitu. Terima kasih atas semuanya. Biar urusan yang lain aku akan selidikinya juga, kalian fokus pada dua pelaku itu karena mereka sudah sangat tega melakukan ini pada keluarganya sendiri" ucap Mingyu baik.

"sama-sama, mereka akan kami tahan sampai mereka dipanggil ke pengadilan" balas Polisi.

Mingyu mengangguk dan berjabat tangan dengan pihak polisi yang barusan berbicara bersamanya mengenai kejahatan Vey juga Hyukjae. Tapi, sebelum Mingyu meninggalkan kantor polisi. Ia sempat teringat atas kecelakaan kemarin. Sebenarnya yang membuat Mingyu aneh adalah, kenapa sang supir tidak masuk rumah sakit sama seperti Mingyu dan Jimin. Bahkan disaat Mingyu ingin menemukan laki-laki itu, ia sudah pergi.

"laporan diterima dan kami akan mencaritahu bagaimana kelanjutannya, jika ini memang ada sangkut pautnya dengan dua pelaku itu. Kami akan memgusutnya" ucap Polisinya.

"terima kasih, kalau begitu aku pamit. Jika ada sesuatu telpon aku saja" ucap Mingyu.

"sama-sama, silahkan" balas Polisi barusan.

Mingyu akhirnya pergi dari kantor polisi untuk mengurus masalah lain selain ini. Ia ingin bertemu Baram, tapi orang kantor menelpon jadi ia harus datang kesana terlebih dahulu. Mingyu semakin yakin bahwa ini semua adalah ulah Baram. Lagi pula siapa yang punya niat untuk mempermalukan Dzai atau menghancurkannya, sudah pasti Baram kan?.

Ia masuk kedalam mobilnya, kemudian menjauh dari kawasan kantor polisi barusan. Sekarang semuanya sudah selesai dan Mingyu juga semua telah mengetahui bagaimana busuknya Vey dengan Hyukjae. Tega sekali mereka melakukan ini pada Dzai, adik kandungnya sendiri sampai ingin membunuhnya di London. Mingyu akan mencari bukti sebanyak-banyaknya karena ia yakin kejahatan yang dilakukan Vey tidak hanya ini saja. Semua pikiran dia mengira kalau masalah tersebut dari Baram, ternyata bukan. Pasti ada salah satu perilaku yang diperbuat oleh Vey, termasuk penipuan berita jika Dzai telah meninggal di London tanpa alasan jelas. Mingyu pun harus mencaritahu, dari Baram. Pasalnya pria itu sama-sama ular.

MR, DZAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang