Jika Jay diperbolehkan untuk kembali menggiring kisah lama, setidaknya Jay ingin tau kapan terakhir kali ia bisa berjalan beriringan dengan Hyungseok seperti sekarang. perasaan rindu yang berakhir mendapat pelepasannya, setidaknya cukup ampuh untuk meringankan beban yang Jay bawa.
karena manis senyum yang kini mampu Jay lihat dengan masing-masing netra, berarti lebih dari segalanya.
"Jay, mau kutunjukkan tempat kerjaku?" Hyungseok menawari. dan Jay dengan semangat menyanggupi.
kini keduanya sedang asik menikmati waktu bersama, makan dan bercanda di tempat dimana Hyungseok bekerja, sebuah caffe sederhana yang tempatnya tak jauh dari rumah. butuh waktu yang cukup lama sampai Jay bisa mendapatkan alat bantu dengarnya, dan pihak rumah sakit juga akhirnya mau mengizinkan Jay pulang sembari menunggu kabar selanjutnya dari alat bantu dengar yang sedang diproses oleh pihak mereka.
[ cr ; https://pin.it/7EW9qJP ]
"Ini rainbow crepe cake, salah satu yang paling banyak terjual di tempat ini." Hyungseok dengan semangat mengenalkan beberapa menu yang mereka jual, sembari sibuk menata banyak jenis makanan manis kehadapan Jay yang nampak begitu puas dengan pelayanan yang Hyungseok berikan. "Yang ini rainbow macaron, tiap warna punya rasa yang berbeda. kau boleh coba!"
Hyungseok yang saat ini terlihat begitu cantik rupawan, ternyata benar-benar mampu untuk menarik cukup banyak perhatian.
Jay malu juga terganggu. mengingat bagaimana Hyungseok harus bicara menggunakan bahasa isyarat membuat Jay khawatir bahwa orang-orang akan berpikir bahwa Hyungseok cacat. karena meski masing-masing dari mereka tahu bahwa Jay-lah yang bermasalah, mereka mungkin hanya akan menyayangkan Hyungseok yang mau berteman dengan pria berkekurangan sepertinya.
"Kau memikirkan apa? ayo cepat buka mulutmu." Hyungseok menyodorkan sebuah macaron berwarna oranye, sedang Jay tersenyum sebelum kemudian melahap macaron itu dari tangan Hyungseok.
"Pintar." Hyungseok senang melihat bagaimana Jay mau memakan makanan yang telah ia sajikan, lantas usapan lembut di kepala menjadi hadiah yang sengaja ia berikan. hingga kemudian Hyungseok sadar bahwa rambut Jay terlihat lebih panjang dari biasanya. bahkan poni rambutnya sudah menyentuh bagian ujung hidung, dan Hyungseok sudah mulai bisa melihat warna asli dari surai bercat pirang milik Jay yang muncul di sekitar puncak kepalanya.
Hyungseok sedikit menyisir bagian samping rambut Jay kebelakang, berniat merapikan. sedang si pria pirang juga ikut diam karena pergerakan lawan bicara yang cukup mengejutkan.
"Rambutmu sudah cukup panjang, apa tak menggangu pengelihatanmu?"
jarak mereka cukup dekat meski duduk bersebrangan, maka sikap yang Hyungseok tunjukkan, sekali lagi berhasil membuat sosok Hong Jay berdebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] " Hiraeth " [ JAYSEOK LOOKISM ] [ BL ]
Fanfic"Jaeyeol, aku.. menyerah saja ya?" keterkejutan menjadi hal pertama yang Hyungseok tangkap dari raut wajah Jaeyeol. bayangan akan ketidak percayaan terhadap kalimat yang baru saja melayang dari sosok tangguh, Park Hyungseok, membuat Jay bahkan tak l...