BS 10 : Domain

1.8K 270 13
                                    

"Baik saya akan memberitahukan kepada kalian beberapa level monster." Sasuke berkata serius dan ketiganya akhirnya diam.

"Level terlemah adalah Level F. Monster Level F biasanya memiliki tubuh kecil seperti anak berumur sepuluh tahun dan bisa jinak jika di urus sejak kecil tapi juga bisa menjadi ganas. Intinya yang namanya monster harus hati-hati."

"Monster Level F itu bisa berbentuk apa saja bukan tapi yang membedakanya dengan monster lain adalah ukuran tubuh?" tanya Hinata.

"Benar dan setiap monster memiliki mata merah gelap sebagai pembedanya dengan hewan pada umumnya. Kecuali untuk monster Level A dan S. Level A cenderung hitam pekat dan Level S berwarna ungu tua dan bisa juga berwarna lainnya tergantung mana yang mereka miliki."

"Lalu bagaimana ukuran tubuh mereka?" tanya Ino.

"Level D memiliki tubuh setinggi seratus delapan puluh. Level C setinggi menara jam di tengah kota, Level B setinggi menara pengawas di gerbang masuk ibu kota dan Level A tingginya bisa dua puluh meter dan Level S lebih tinggi dari itu."

Naruto sudah mendengarnya dari Jiraiya-sensei. Monster Level S harus di kalahkan oleh Sepuluh orang Ksatria Sihir yang juga berlevel S dan itupun mereka juga harus di bekali beberapa peralatan sihir berkualitas tinggi.

"Lalu apa kita akan mulai belajar berburu?" tanya Naruto.

"Seminggu dua sekali kita akan berburu di hutan di sekitaran ibu kota atau bisa keluar kota tergantung situasi." jawab Sasuke.

"Saya mengerti." Naruto mengangguk patuh.

"Memangnya kamu bisa bertarung dengan mata buta?" tanya Ino.

"Hm ya sedikit." Naruto menyengir lebar.

"Sebagai kakak tingkat, saya hanya akan mengawasi dan mengajari kalian berburu dan memberitahu bagaimana cara membunuh monster serta kelemahan mereka. Saya harap kalian bisa mengerti dengan baik."

"Terima kasih atas arahannya." Naruto menundukan kepalanya sejenak.

"Kalian bisa kembali ke kelas dan lanjutkan pelajaran kalian."

"Baiklah kalau begitu kami permisi!" Hinata dengan cepat bangun.

"Kalian duluanlah, aku ingin bertanya sedikit dengan senpai." ujar Naruto.

"Oke!" Hinata melambaikan tangannya dan Ino berlalu begitu saja setelah memberikan salam kepada Sasuke.

"Terima kasih sudah menolongku dan merawatku semalam, Naruto." ujar Sasuke tulus.

"Apa senpai sudah pergi ke Dokter?" tanya Naruto ragu.

"Saya tidak sempat melakukannya."

Naruto menghela napas mendengarnya, ia meraih tangan Sasuke dan menyalurkan mananya untuk mengetahui keadaan Sasuke saat ini.

"Mana anda stabil, luka dalam dan luar juga sudah membaik." Naruto melepaskan tangan Sasuke, "Senpai memang kelas Level S namun senpai belum menjadi Ksatria Level S, dan monster es itu sama berbahayanya dengan Level S meski dia hanya Level A. Mengalahkan Level A membutuhkan empat Ksatria Level S dan jangan bilang senpai mengalahkannya seorang diri!"

"Ya itu benar." Sasuke tersenyum karena baru kali ini ada orang asing yang mengkhawatirkannya dengan tulus.

"Senpai sangat nekat!"

"Tapi dia kalah."

"Tapi nyawa senpai juga hampir melayang."

"Pppf!" Sasuke menutup mulutnya, dia hampir saja tertawa mendengarnya, "Iya dan terima kasih sudah menolong saya."

Beautiful Sapphire [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang