BS 53 : Terungkap

1.2K 218 0
                                    

“Bukan dari air.” ujarnya melirik Sasuke. Sasuke segera membunuhnya di tempat dan melirik Naruto, “Jadi kira-kira darimana asalnya?” gumam Naruto pelan.

“Kita tanya mereka lagi, kira-kira apa yang mereka makan atau mereka memakai sesuatu. Tapi Naruto, apa kamu tidak curiga dengan pelayan dapur yang terlihat sehat dan tidak sakit seperti pelayan lainnya.”

“Aku juga memikirkannya, Pangeran.” Naruto dan Sasuke kembali menemui para pelayan yang sudah sedikit tenang karena kulit mereka tidak lagi sepanas tadi sejak di oles cream dari Naruto.

“Cream ini sangat dingin seperi cream yang kita pakai semalam.”

“Iya sayang sekali kita tidak bisa memakainya karena penyakit mengerikan ini. Padahal kulit kita sangat halus sekali kemarin.”

Naruto berhenti melangkah setelah mendengar semuanya dan menghampiri rombongan pelayan yang sedang mengobrol, “Cream? Apa aku bisa melihat cream yang kalian bilang dingin itu?” ujarnya bertanya.

“Apa anda ingin mencobanya juga?”

“Perlihatkan kepadaku sekarang!”

Pelayan itu tersentak takut lalu ada sosok Sasuke di belakang Naruto, “Ba-baik! A-akan segera saya ambilkan sekarang.” ia mengangguk patuh dan segera berlari ke kamarnya.

“Ini Nona.”

Ketika cream itu ada di tangannya, Naruto segera membuka penutupnya dan wangi yang lembut semerbab tercium dari dalam. Mengambil ranting pohon yang jatuh, Naruto mengambil cream menggunakan kayu dan pelayan itu syok melihatnya.

Cream bunga itu sangat bagus bahkan ia baru memakainya dua kali.
Naruto kembali mencium aroma cream lalu membuka sihir ruang penyimpanannya dan mengambil dua benda pipih dengan lebar dua senti dan panjang lima belas senti. Satu berwarna perak dan satunya lagi adalah perunggu.

“Itu untuk apa?” tanya Sasuke.

“Jika cream bunga ini mengandung jamur arang maka perunggu ini akan menghitam dan jika tidak maka tidak akan berubah.”

“Lalu yang perak?”

“Perak akan berwarna ungu tua jika terkena akar hijau dan akar hijau yang merupakan akar beracun bisa menyebabkan kulit melepuh jika di campur dengan jamur arang. Aroma bunga olin memang sangat kuat tapi bukan berarti aku tidak bisa mencium aroma akar hijau, aroma akar hijau sangat wangi tapi bisa menjadi racun jika di bakar atau di termakan tanpa di kelola dengan baik.” jelasnya lalu duduk di sebuah kursi yang di siapkan. Naruto meletakan cream di atas meja dan meminta pelayan membawakannya daun maple berwarna merah.

Beberapa pelayan yang mendengarkan penjelasan Naruto mulai bergidik ngeri bahkan tiga Dokter di dekatnya mendekat bersama beberapa perawat. Apa yang Naruto jelaskan memang sangat benar.

“Bintik-bintik hitam ini kemungkinan adalah jamur arang. Jamur arang sangat sulit hancur dan butuh waktu lama untuk membuatnya halus.” jelas seorang Dokter.

“Anda benar, Dokter.” Naruto menuangkan semua cream bunga ke dalam daun maple kemudian meletakan perunggu dan perak di atas cream.

“Saya pernah membaca buku tentang jamur, bahwa jamur arang bisa berubah warna jika bercampur dengan beberapa jenis bahan tertentu tapi saya belum pernah melakukan penelitian tentang itu.” sahut Dokter lainnya memperhatikan bintik-bintik di dalam cream berwarna ungu yang cantik.

“Itu benar, warna ungu muda jika bercampur dengan ektrak bunga malam yang sudah di jadikan minyak.” sahut Naruto dan mereka mengangguk mengerti.

Sepuluh menit kemudian ujung dari lepengan perak berubah menjadi ungu tua dan ujung lempengan perunggu menghitam, Semua orang tentu kaget melihatnya dan sekarang mereka sudah menemukan penyebabnya.

Beautiful Sapphire [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang