BS 32 : Selir

1.5K 255 16
                                    

"Tunggu!" Izumi menyela melirik semua orang satu-persatu yang kini beralih menatapnya.

"Ada apa Putri Izumi?" Itachi menyentuh pelan tangan istrinya.

"Saya memang membutuhkan pengawal pribadi Yang Mulia tapi jangan sampai memaksa Naruto." ujarnya merasa tidak enak dengan Naruto begitu juga dengan Sasuke. Melihat kedekatan mereka, ia sudah memperkirakan bahwa Naruto akan menjadi orang kepercayaan Sasuke.

"Tapi saya hanya beranggapan bahwa Naruto cocok tapi jika tidak setuju maka saya tidak akan memaksanya." jelas Itachi agar tidak ada kesalah pahaman.

"Hmm bagaimana jika ada misi penting saya akan ikut serta Pangeran Keempat tetapi jika jadwal saya kosong dari misi, saya akan mengawal Putri Mahkota?" ujar Naruto menengahi.

"Itu bagus." Kiyomi mengangguk setuju.

"Tapi apa itu tidak melelahkan bagimu?" tanya Kurama menimpali.

"Tidak." Naruto menggeleng pelan.

"Lalu bagaimana dengan pendapatmu, Pangeran Keempat?" kini Kurama melirik Sasuke dengan tatapan mengintimidasi tanpa dirinya menyadari.

Sasuke yang mendapatkan tatapan seperti itu merasa aneh dengan sikap Kurama yang ia sadari sedikit perhatikan kepada Naruto, "Saya akan mengikuti apapun keputusan Naruto selagi itu tidak memberatkan atau menyulitkan Naruto." jawabnya.

"Terima kasih Yang Mulia!" Naruto tersenyum kepada Sasuke dengan tulus.

Hinata tersenyum mendengarnya, "Selamat sudah menjadi Ksatria sekaligus pengawal pribadi Putri Mahkota. Kamu sangat hebat Naruto!" pujinya senang.

Naruto tertawa pelan dengan canggung atas pujian Hinata. Sebenarnya saat ini dia sangat bingung dan juga tidak tahu harus bagaimana karena mendapatkan tawaran seperti ini secara mendadak apalagi Sasuke memberikan semua keputusan kepadanya.

"Saya akan mengawasi dan membantumu jika kamu mengalami kesulitan." bisik Sasuke pelan kepada Naruto. Naruto merasa terharu atas perhatian Sasuke, ia mengangguk kuat setelah mendengarnya.

"Malam ini saya juga akan memberitahukan sesuatu yang penting kepada kalian semua," semua mata kini kembali fokus kepada Minato, "Putra saya Namikaze Sasori resmi bertunangan dengan Putri Uchiha Kiyomi." ujarnya mengagetkan semua orang termasuk dua orang yang namanya di sebutkan.

"Apa?" Kiyomi terdiam mendengarkan pemberitahuan tersebut bahkan kini wajahnya merah padam saat bertatapan dengan Sasori yang juga terlihat syok.

"Aku tidak tahu apa-apa." gumam Sasori kebingungan.

"Wah selamaaaat!" Hinata tertawa mendengarnya, ia masih tidak menyangka bahwa Kiyomi akan menjadi iparnya.

"Kau!" Kiyomi menatap Hinata kesal, tawa gadis Hyuuga itu seolah mengejeknya.

"Ini sangat mengejutkan. Ternyata selama ini kalian saling mencintai?" ujar Naruto.

"Tidak!" jawabnya keduanya kompak dan pipi mereka semakin merah saat menyadari bahwa mereka menjawab bersamaan.

"Kalian memang jodoh!" Naruto tersenyum lebar disambut senyum geli oleh mereka semua kecuali Kurama yang kini kembali fokus kepada ayahnya.

Ada sesuatu, pikir Kurama tidak mengerti. Memang pernikahan mereka di atur oleh orang tua dan mereka tidak mempermasalahkan itu tapi ini cukup mendadak apalagi ayahnya tidak memberitahukan hal ini kepada mereka lebih awal sebelum pengumuman seperti ini.

"Putri saya Namikaze Ino juga resmi bertunangan dengan Putra Mahkota dan akan menjadi Selir Agungnya." lanjut Minato menuai banyak seruan kagum para tamu undangan karena dua anaknya menjadi menantu Kekaisaran sedangkan di meja mereka, mereka terdiam dengan pandangan tidak percaya terutama pasangan Putra dan Putri Mahkota.

Beautiful Sapphire [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang