BS 5 : Rakyat Jelata

1.7K 263 7
                                    

Hinata mengajak Naruto duduk disampingnya. Tanpa peduli dengan pandangan dan juga komentar pedas setiap orang kepada mereka.

"Lihatlah pembuat onar itu, dia datang dengan pemuda aneh."

"Sudah abaikan mereka."

"Apa kakimu tidak kotor karena tidak pakai sepatu?" tanya Hinata heran.

"Oh nanti tinggal di cuci." jawab Naruto santai.

"Kenapa tidak pakai sepatu?"

"Untuk merasakan getaran, karena aku belum mengenal ibu kota jadi aku harus merasakannya. Lalu menyebarkan mana untuk mengetahui posisi orang ataupun benda dan bangunan."

"Wah kau jenius sekali." Hinata berdecak kagum.

"Hei Hinata!"

"Hoo Kiyomi!" Hinata melambaikan tangannya.

"Siapa?" tanya Naruto.

"Kiyomi Uchiha dia putri bungsu Kekaisaran dan juga sahabatku."

"Oh." Naruto mengangguk.

"Hai siapa dia?"

"Naruto, dia teman baru."

Kiyomi mengamati Naruto yang memiliki penampilan sedikit aneh dan berbeda dari yang lain tapi dia menyukainya, "Salam kenal aku Uchiha Kiyomi, aku memang Tuan Putri tapi tolong jangan bersikap formal denganku, mulai hari ini kita teman." Kiyomi tersenyum lebar dan duduk di sebelah Naruto. Jadilah mereka duduk di antara Naruto.

"Salam kenal Kiyomi! Namaku Naruto senang bisa berteman dengan seorang Tuan Putri!" Naruto menundukan kepalanya sejenak.

"Lalu kenapa kamu menutup matamu?" tanya Kiyomi penasaran.

"Aku buta karena itu mataku di tutup."

"Oh maaf karena sudah bertanya."

"Tidak apa."

"Sudah jangan di ambil serius." timpal Hinata.

"Kau pasti langsung mengatakannya buta tanpa basa-basi, dasar tidak punya perasaan." desis Kiyomi dan Hinata hanya menyengir lebar.

Kepala sekolah akademi masuk ke dalam aula. Mereka semua diam dan mendengarkan semua aturan selama tes. Pertama sihir dasar yaitu menembakan sihir listrik ke sebuah boneka dengan jarak dua puluh meter, tes kedua berjalan di atas air, tes ketiga terbang dengan sapu dan terakhir pengecekan mana.

Tes pertama di mulai. Banyak siswa yang tidak bisa mengenai target tapi mudah bagi para bangsawan yang memiliki banyak mana dan juga sudah menjalani latihan seperti Hinata, Kiyomi dan lainnya. Giliran Naruto.

Gadis itu membacakan mantra, mengarahkan tangannya ke depan dan aliran listrik keluar menghancurkan boneka di depan sana dan sepuluh boneka lainnya sekaligus dan listriknya membentuk kilatan huruf T. Guru-guru maupun siswa terdiam.

"Selesai, apa aku lulus?" Naruto menyengir lebar. Para guru jadi tidak yakin jika Naruto buta sesuai dengan isi berkas yang mereka terima.

"Dasar! Hancurkan saja satu boneka kenapa malah kau hancurkan semuanya?!" Kiyomi menggelengkan kepalanya pelan sedangkan Hinata tertawa keras.

"Oh begitukah? Maaf aku tidak tahu." Naruto terkekeh pelan.

"Dia menyerang boneka di depannya lalu dari boneka itu langsung menghancurkan boneka di sebelah kanan dan kiri. Pengendalinnya sangat bagus." ujar Iruka. Salah satu pengajar dan penguji.

Mereka di arahkan tes berjalan di atas air dengan mengaliri kaki dengan mana. Ada yang tercebur dan ada juga yang goyah di atas air. Kiyomi dan Hinata bisa berdiri dengan santai dan Naruto malah berlari dan menghampiri kedua temannya.

Beautiful Sapphire [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang