BS 56 : Tidak Sengaja

1.2K 188 6
                                    

Musim dingin hampir tiba, semua orang sudah mulai mengenakan pakaian tebal termasuk para siswa akademi Ksatria Sihir yang sudah mengenakan seragam musim dingin mereka. Aktifitas di luar akademi juga mulai di kurangi dan ujian semester akan segera tiba sehingga mereka banyak belajar di dalam akademi dan melakukan prakter di area khusus di dalam akademi yang sudah di persiapkan untuk mereka.

“Dua minggu lagi ujian semester akan tiba. Kalian harus belajar dengan serius, mantra-mantra penyerang, bertahan dan pemulihan harus kalian kuasai dengam sangat baik karena semua mantra itu akan berguna ketika nanti kalian menjadi Ksatria Sihir.” ujar Kakashi seraya menutupi buku di tangannya, kedua manik gelapnya melirik setiap sudut kelas memperhatikan siswa yang nampak serius mendengarkan perkataannya tapi ada juga yang fokus dengan buku di atas meja.

“Ujiannya nanti seperti apa?” tanya Naruto kepada Hinata dan Kiyomi.

“Aku tidak tahu pasti tapi mungkin akan bertarung seperti itu.” jawab Hinata ambigu.

“Dasar Hinata di kepalamu hanya ada bertarung! Bukan seperti itu! Sasuke-nii pernah cerita padaku bahwa bukan hanya bertarung! Akan ada ujian tertulis dan juga pengucapan mantra secara lancar.” timpal Kiyomi.

“Akukan tidak tahu.” jawab Hinata santai.

“Sudah-sudah jangan bertengkar.” lerai Naruto panik jika keduanya akan membuat keributan.

“Ujian semester tahun ini akan sama seperti ujian di tahun kemarin tapi mungkin akan ada perbedaan. Namun ujian utama tetap sama, yaitu ujian teori, pengucapan mantra secara lancar, mantra bertahan dan untuk mantra penyerangan dan pemulihan akan kalian uji coba langsung di hutan larangan sebagai ujian terakhir. Monster level F. E, dan D akan di lepas. Usahakan kalian harus menyerang dan bertahan dari semua monster itu.” ujar Kakashi menjelaskan.

“Wah ini pasti akan seru!”

“Hm aku jadi ingin satu kelompok dengan Naruto nantinya.” ujar Mitsuki melirik Naruto, “Dia pasti sangat hebat dan monster level itu pasti hanyalah sebuah nyamuk pengganggu biasa baginya.” sambungnya tersenyum lebar.

“Ah tidak mungkin dia mau satu kelompok dengan orang aneh sepertimu.” timpal Shikamaru melirik malas.

“Jika dia mau maka kau tidak akan bisa apa-apa.” timpal Mitsuki tidak mau kalah.

“Maaf pak, berapa lama durasi ujian di hutan larangan?” tanya Naruto mengangkat tangannya.

“Tiga hari.”

“Tiga hari?”

“Bukankah itu terlalu lama?”

“Tidak mungkin.”

“Nanti kalian akan tahu sendiri bagaimana ujiannya. Pelajaran hari ini selesai dan jangan lupa untuk belajar, sampai jumpa di kelas berikutnya.” Kakashi segera keluar dari kelas dan pelajaran berakhir.

Siswa mulai istirahat untuk makan siang lalu pergi ke laboratorium untuk pelajaran kimiawi yang berhubungan dengan uji coba dan pembuatan mantra baru.

Jam akademi selesai jam dua siang. Namun masih banyak siswa yang belum pulang untuk belajar karena sudah mendekati ujian termasuk Naruto yang berkeliling di dalam perpustakaan. Dia sudah berpisah dengan Kiyomi yang harus pulang ke Istana untuk pelajaran berikutnya sedangkan Hinata harus mempersiapkan pernikahannya bersama Kurama yang sudah menghitung hari.

Naruto menghela napas malas karena tidak tahu harus mencari buku teori sihir dasar dimana. Dia tidak bisa melihat, jadi sangat sulit untuk mencari letak buku.

“Apa yang kau cari?”

“Eh?” Naruto lantas berbalik terkejut karena tidak menyadari seseorang di belakangnya, “Ino?” tebaknya.

Beautiful Sapphire [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang